Bekas Semburan Minyak Di Nglobo Sudah Bisa Ditanami Kembali

Bekas Semburan Minyak Di Nglobo Sudah Bisa Ditanami Kembali
TANDATANGAN : Camat Jiken,  Djoko Sulistyono tandatangani kesepakatan, menyusul selesai direklamasi tanah warga Nglobo yang sempat tercear akibat semburan sumur minyak beberapa waktu lalu. (Foto : http://ift.tt/2baQqH0)
BLORA, panturaNews.info -  Masih ingat dengan semburan sumur minyak di daerah Nglobo beberapa bulan lalu ?  Saat ini, tanah pertanian milik 8 warga Desa Nglobo yang sempat tercemar sudah selesai direklamasi. Selaku penanggungjawab reklamasi adalah  PT PEPC  Adk yana mengelola   pengeboran minyak di sumur NGBU 04 Desa Nglobo. 
 
Dalam proses reklamasi itu,  PT PEPC Adk bekerja sama dengan Undip Semarang, dan Rabu 921/09) kemarin  prosesnya sudah selesai, sehingga  kondisi tanah bisa  seperti sediakala , yakni 
bisa ditanami padi maupun palawija.
 
Tanah yang usai direklamasi dan siap ditanami tersebut aadalah milik  6 warga Desa nglobo. Sementara  untuk dua bidang tanah milik  dua warga  lainnya  masih menunggu pembenahan. Di lokassi ini masih  keluar cairan kondensat walaupun intensitasnya kecil.
 
Camat Jiken, Djoko Sulistyono menyatakan, pihaknya berharab PT PEPC Adk segera menyelesaikan semua permasalahan yang timbul akibat semburan tersebut.
 
Sekedar diketahui,  tanggal  18 Desember 2014 yang lalu,  warga Desa Nglobo telah dihebohkan dengan munculnya semburan air bercampur lumpur setinggi kurang lebih 15 M. Semburan keluar dari puluhan lobang  dan sempat mencemari  sawah dan ladang warga Ngobo.
 
Di tahun 2015,  PT PEPC Adk sudah sempat 2 kali memberi ganti rugi kepada puluhan warga Nglobo yang sawah ladangnya terkena dampak limbah akibat semburn air nercampur lumpur itu. Dimana akibat semburan itu  lahan tidak bisa ditanami denan tanaman jenis apapun.
 
Camat Djoo Sulistyono  segera turun tangan dan  meminta PT PEPC Adk untuk menyelesaikan semua permasalahan yang timbul di masyarakat Nglobo. ''Alhamdullilah kalau saat ini persoalan selesai dan lahan sudah bisa ditanamai kembali,'' jelasnya. (http://ift.tt/2baQqH0)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :