JONGGOL - Kelompok ibu-ibu penyelamat lingkungan Perumahan Graha, Desa Singasari Kecamatan Jonggol dari sampah, ikut andil dalam Lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK, KB dan Kesehatan tingkat Jawa Barat di Balai Desa Singasari, Selasa (25/10/2016).
Kelompok yang tergabung dalam Bank Sampah "Graha Bersih" ini memamerkan hasil karya yang terbuat dari sampah rumah tangga. Sederet hasil produksi seperti tas, dompet, piring buah, tikar dan tirai menjadi salahsatu sasaran penilaian tim Monitoring Jawa Barat.
"Produk kami sementara masih sedikit. Belum bisa memenuhi
Kelompok yang tergabung dalam Bank Sampah "Graha Bersih" ini memamerkan hasil karya yang terbuat dari sampah rumah tangga. Sederet hasil produksi seperti tas, dompet, piring buah, tikar dan tirai menjadi salahsatu sasaran penilaian tim Monitoring Jawa Barat.
"Produk kami sementara masih sedikit. Belum bisa memenuhi
permintaan pasar dalam partai besar. Selain kesulitan mendapatkan bahan baku, sistim penjualan juga masih tradisional," kata anggota Bank Saampah Graha Bersih Susi Lisma kepada bogorOnline.com, Selasa (25/10).
Oleh karena itu lanjut Lisma, pihaknya berharap ada pihak yang memperhatikan mereka. Pasalnya, selain dapat menyelamatkan lingkungan dari sampah yang berserakan, dapat pula menjadi penunjang ekonomi bahi keluarga.
"Kami masih membutuhkan sentuhan dari pihak ketiga. Selain pengelolaannya masih tradisionil, permodalan dalam ketersediaan bahan baku juga menjadi kendala, termasuk permodalan," lanjutnya.
Lisma menambahkan, kahadiran bersama teman-temannya pada ajang seperti sekarang, sangat bermanfaat. Karena situasi seperti itu dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Karena itu, ia berterimakasih kepada Pemerintah Desa Singasari yang mengikutkan dalam acara PKK tersebut.
"Saya dan teman-teman mengucapkan terimakasih atas undangan pak kades. Ini momen yang sangat bagus untuk mempromosikan produk kami. Termasuk promosi bank sampah yang kami kelola" pungkasnya. (bogorOnline/WD)
Oleh karena itu lanjut Lisma, pihaknya berharap ada pihak yang memperhatikan mereka. Pasalnya, selain dapat menyelamatkan lingkungan dari sampah yang berserakan, dapat pula menjadi penunjang ekonomi bahi keluarga.
"Kami masih membutuhkan sentuhan dari pihak ketiga. Selain pengelolaannya masih tradisionil, permodalan dalam ketersediaan bahan baku juga menjadi kendala, termasuk permodalan," lanjutnya.
Lisma menambahkan, kahadiran bersama teman-temannya pada ajang seperti sekarang, sangat bermanfaat. Karena situasi seperti itu dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Karena itu, ia berterimakasih kepada Pemerintah Desa Singasari yang mengikutkan dalam acara PKK tersebut.
"Saya dan teman-teman mengucapkan terimakasih atas undangan pak kades. Ini momen yang sangat bagus untuk mempromosikan produk kami. Termasuk promosi bank sampah yang kami kelola" pungkasnya. (bogorOnline/WD)