Marwah Daud, Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng |
Makassar, infobreakingnews - Ibrahim Taju, suami Marwah Daud banyak merekrut dosen Universitas Hasanudddin (Unhas) bergabung di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Beberapa dosen Unhas direkrut Ibrahim, suami Marwah Daud, mereka sudah lama bergabung dengan Dimas Kanjeng cuma malu mengaku," ujar sumber dari kalangan dosen Unhas kepada infobreakingnews.com, Senin (10/10).
Pasangan suami istri itu adalah sosok yang berpengaruh, keberadaan mereka di lingkungan padepokan meyakinkan sejumlah akademisi dan masyarakat untuk ikut bergabung.
Ketika Dimas Kanjeng dilanda masalah, tak satu pun dosen yang mau terang-terangan mengaku sebagai pengikutnya, apalagi mau melapor karena merasa dirugikan. Padahal mereka telah menyetorkan uangnya ke padepokan itu untuk digandakan.
Kepolisian Derah (Polda) Jawa Timur yang menyelidiki kasus Dimas Kanjeng mengumumkan bahwa jumlah pengikut Dimas Kanjeng di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai tidak kurang 3.000 orang terdiri dari berbaga lapisan profesi, ada dosen, pengusaha, anggota TNI/Polri, profesor, dan masyarakat biasa.
Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Polisi masih belum mengetahui dimana keberadaan Ibrahim Taju yang menghilang bak ditelan bumi.*** Any Christmiaty.