Hati-hati Pupuk Palsu, Jangan Tergiur Harga Murah

SUBANG – Petani diwilayah Subang dan sekitarnya diminta perlu mewaspadai kemungkinan beredarnya pupuk palsu maupun oplosan, yang biasanya dijual dengan harga jauh lebih murah. Pemerintah daerah setempat menghimbau para petani agar hati-hati dan teliti saat membeli pupuk, jangan tergiur dengan harganya yang murah.

Hati-hati Pupuk Palsu, Jangan Tergiur Harga Murah
"Saat ini sudah mulai masuk musim tanam rendeng, kebutuhan petani terhadap pupuk meningkat. Kami mengimbau agar teliti membeli pupuk, jangan tergiur harga murah tapi malah merugikan nantinya. Supaya terjamin, sebaiknya membeli pupuk bersubsidi di kios resmi," kata Manajer Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan saat dihubungi, Minggu 6 November 2016.

Dia mengungkapkan, mereka mengimbau agar petani senantiasa teliti agar tak dirugikan. Sebab, beberapa waktu lalu pernah ada kejadian, sehingga perlu diwaspadai agar kejadian serupa tak terulang lagi. Pupuk Kujang sudah sering menyampaikan ciri-ciri pupuk yang asli, dengan pupuk palsu, dan pupuk oplosan. Itu bisa dilihat dari tekstur fisik pupuk, maupun kemasan, termasuk harganya.

"Sebenarnya para petani sudah bisa membedakan, tetapi kadang faktor harga murah yang membuat sebagian petani tertarik. Begitu sudah dipakai baru ketahuan dampaknya malah merugikan. Walaupun saat ini belum ada temuan baru, tetapi kewaspadaan tetap harus supaya petani tidak merugi," ujarnya.

Seorang petani Adi, warga Jabong Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, mengungkapkan pengalamannya pernah tertipu membeli dan menggunakan pupuk yang diduga palsu atau oplosan. Ketika itu dirinya membeli karena harganya jauh lebih murah.

"Kapok, pas dipakai. Tanaman padi saya jadi rusak, daunnya menguning. Kejadianya sudah lama, beberapa tahun lalu," ujarnya.

Dikatakan Adi, waktu membeli butiran pupuknya tersebut berbeda, tapi tak curiga dan dia mengira kemungkinan karena harga juga.

"Ini jadi pelajaran juga, kalau pun ada yang jual murah, saya tak mau beli. Jadi sekarang beli di tempat yang sudah jelas sumbernya."pungkasnya.  (Foto : Ilustrasi PR)

Subscribe to receive free email updates: