Foto : dok. pendim 0721/Blora |
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Ngadipurwo dengan Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota.
"Berdasarkan informasi jembatan tersebut tiba-tiba patah pada Jumat (18/11) waktu Ashar sekitar pukul 16.00 WIB. Beberapa pihak menduga patahnya jembatan itu karena penyangga tergerus banjir di sungai di bawah jembatan dalam seminggu terakhir,'' ungkap Danramil Kota, Kapten Chb M. Rifai.
Danramil Rifai menyampaikan, TNI selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti membantu jembatan darurat di Ngadipurwo, mengingat jembatan darurat tersebut sangatl dibutuhkan oleh warga masyarakat.
Dalam pembuatan jembatan darurat tersebut, personil Koramil 01/Kota dengan warga Desa Ngadipurwo, berupaya mengumpulkan bahan dari bambu. Mereka yang terdiri dari 9 personil Koramil dan sekitar 35 warga setempat tampak saling bahu membahu.
Terpisah Kades Ngadipurwo, Subakir mengucapak terimaksih atas partisipasi dan kerjasama antara TNI Koramil Kota dengan masyarakatnya. ''Kami berharap kerjasama yang baik ini ke depan perlu ditingkatkan dan lebih baik dari yang sekarang,'' ungkap Kades Subakir. (Hendra/Pendim 0721/Blora)
Danramil Rifai menyampaikan, TNI selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti membantu jembatan darurat di Ngadipurwo, mengingat jembatan darurat tersebut sangatl dibutuhkan oleh warga masyarakat.
Dalam pembuatan jembatan darurat tersebut, personil Koramil 01/Kota dengan warga Desa Ngadipurwo, berupaya mengumpulkan bahan dari bambu. Mereka yang terdiri dari 9 personil Koramil dan sekitar 35 warga setempat tampak saling bahu membahu.
Terpisah Kades Ngadipurwo, Subakir mengucapak terimaksih atas partisipasi dan kerjasama antara TNI Koramil Kota dengan masyarakatnya. ''Kami berharap kerjasama yang baik ini ke depan perlu ditingkatkan dan lebih baik dari yang sekarang,'' ungkap Kades Subakir. (Hendra/Pendim 0721/Blora)