Usai Menyantap Makanan, Puluhan Anak Yatim Piatu Keracunan

JAWA BARAT – Puluhan jiwa penghuni Panti Asuhan Al Fitrah keracunan makanan. Peristiwa inipun sempat me-gegerkan warga Bhayangkara di Kelurahan Gunung Puyuh, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, dan karena kondisi kesehatannya semakin mencemaskan Para pengurus dan puluhan anak yatim piatu panti asuhan di Jalan Brawijaya sempat dievakuasi warga ke Rumah Sakit Bhayangkara Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polisi (Setukpa Lemdikpol). Senin (7/11/2016)

Usai Menyantap Makanan, Puluhan Anak Yatim Piatu Keracunan
Mereka tak hanya muntah-muntan yang disertai buang air besar terus menerus, tapi para korban juga mengaku pening luar biasa. Sebagian besar korban diduga keracunan makanan sumbangan salah seorang dermawan mereka pun sempat mengalami dehidrasi.

"Kami kaget saat mendapat kabar penghuni panti asuhan itu keracunan. Warga tanpa komando segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Mereka telah mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit," kata Beni, warga Bhayangkara, Sperti yang dikutip PR online, Senin (7/11/2016)

Salah seorang korban, Rini kurniawati,
mengatakan para penghuni panti asuhan menyantap makanan kiriman dari sumbangan dermawan. Sebanyak tiga puluh lima kotak berisikan nasi kuning, orek tempe, goreng daging ayam, telur, serta perkedel disantap sehari sebelum kejadian nahas menimpanya.

"Sehari kemudian sebagian besar pengurus dan anak-anak yatim piatu mengalami dehidrasi disertai mual, pusing, dan demam tinggi. Bahkan beberapa anak yatim tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya karena lemas," katanya.

Rini Kurniawati yang juga pengurus panti asuhan masih belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan yang dialaminya disebabkan makanan pada nasi kotak. Karena makanan yang tersaji pada nasi kotak tersebut tak sedikit pun tercium bau basi.

"Kami tidak merasakan nasi beserta lauk pauh tercium bau basi. Kalau tercium bau basi kami pasti berhenti menyantap makanan tersebut," katanya.
Kepala RS Bhayangkara Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Much Sofwan, mengatakan jumlah korban dugaan keracunan sebanyak 24 orang. Kondisi kesehatan seluruh korban saat dibawa ke rumah dalam kondisi tidak stabil. Tidak hanya lemah, tapi sebagian besar dalam kondisi terus menerus muntah.

"Karena itu, kita langsung tangani dengan memberikan cairan (infus) karena mayoritas mengalami dehidrasi," katanya.

Setelah dilakukan serangkaian penanganan medis, kesehatan seluruh korban sudah mulai berangsur membaik. Hanya saja, belum bisa menyebutkan secara terperinci mengenai penyebab keracunan.

"Kami belum bisa mengdiagnosis penyebabnya. Sejauh ini kemungkinan karena dehidrasi. Indikasi ke arah keracunan juga belum bisa dipastikan. Tapi gejala yang dialami mereka rata-rata karena habis makan. Sekarang mereka sudah ditempatkan di ruangan," ucapnya.

"Untuk memastikan penyebabnya, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sudah mengambil sampel makanan. Nantinya sampel makanan itu akan diuji laboratorium.Yang jelas, semua pasien sudah kami tangani. Kondisinya juga sudah berangsur membaik," terangnya. (foto ; PR/Red)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :