Serang, infobreakingnews - Hilmi Andriano Rido, 14, tenggelam di Pantai Cisungki, Kampung Pasauran Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Dia terseret ombak saaat asik bermain bola.
Warga Pondok Pinang III, RT 03 RW 02, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini bermain bola di tepi pantai bersama 11 teman lainnya. Bola kemudian terjatuh ke laut dan berusaha diambil korban. Ombak setinggi tiga meter lalu menerjang dan menyeret korban.
Teman korban yang panik berupaya menyelamatkan korban dengan sebilah kayu. Nahas, ombak yang begitu besar menyeret korban begitu kuat sehingga tangannya terlepas dari pegangan kayu tersebut.
"Saat bola terjatuh ke pantai Rido (korban-red) menyeburkan diri ke pantai untuk
Warga Pondok Pinang III, RT 03 RW 02, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini bermain bola di tepi pantai bersama 11 teman lainnya. Bola kemudian terjatuh ke laut dan berusaha diambil korban. Ombak setinggi tiga meter lalu menerjang dan menyeret korban.
Teman korban yang panik berupaya menyelamatkan korban dengan sebilah kayu. Nahas, ombak yang begitu besar menyeret korban begitu kuat sehingga tangannya terlepas dari pegangan kayu tersebut.
"Saat bola terjatuh ke pantai Rido (korban-red) menyeburkan diri ke pantai untuk
mengambil bola. Lalu Rido berpura-pura tenggelam, dengan seketika ombak besar datang dan menyeret Rido ke tengah laut," ujar Tegar, teman korban, saat ditemui di Polsek Cinangka, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Senin (26/12/2016).
Keluarga korban yang mendapat informasi dari Kepolisian segera datang ke lokasi kejadian. Mubaidim, ayah korban, mengaku tidak tahu jika anak kesayangannya pergi bersama 11 teman lainnya ke Pantai Cisungki.
"Kemarin Rido hanya berpamitan untuk pergi ke Pantai Anyer dengan keluarga temannya, namun ketika mendapat kabar ini saya pun terkejut karena Rido pergi ke pantai hanya dengan 11 temannya tanpa pengawasan orang tua," kata Mubaidim.
Saat ini, 11 teman korban diamankan Kepolisian Sektor Cinangka guna dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka juga harus menunggu keluarga datang untuk menjemput.
Sementara itu, Rido hingga saat ini belum ditemukan. Kepolisian bekerja sama dengan Tim Basarnas, BPBD, Polair Polda Banten, masih mencari di sekitar lokasi kejadian. ***Johanda Sianturi.
Keluarga korban yang mendapat informasi dari Kepolisian segera datang ke lokasi kejadian. Mubaidim, ayah korban, mengaku tidak tahu jika anak kesayangannya pergi bersama 11 teman lainnya ke Pantai Cisungki.
"Kemarin Rido hanya berpamitan untuk pergi ke Pantai Anyer dengan keluarga temannya, namun ketika mendapat kabar ini saya pun terkejut karena Rido pergi ke pantai hanya dengan 11 temannya tanpa pengawasan orang tua," kata Mubaidim.
Saat ini, 11 teman korban diamankan Kepolisian Sektor Cinangka guna dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka juga harus menunggu keluarga datang untuk menjemput.
Sementara itu, Rido hingga saat ini belum ditemukan. Kepolisian bekerja sama dengan Tim Basarnas, BPBD, Polair Polda Banten, masih mencari di sekitar lokasi kejadian. ***Johanda Sianturi.