SJO PURWAKARTA. Puluhan bangunan liar di Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Rabu (7/12) dirobohkan oleh aparat gabungan dari TNI,Polri, dan Satpol PP.
Pembongkaran dilakukan dari pagi sampai siang hari. Bongkahan permanen dan semi permanen berserakan di lokasi pembongkaran. Sejumlah pihak yang menempati bangunan tidak bisa berbuat banyak selain mengamankan barang-barang berharga mereka.
Selama ini, bangunan tersebut digunakan tempat usaha yang menjual berbagai dagangan minuman hingga makanan berat.
Warung-warung itu biasa didatangi ratusan buruh pabrik PT Indorama yang berada di kawasan itu.
"Total yang sudah dirobohkan itu sebanyak 35 rumah yang digunakan sebagai warung-warung makanan," ujar Aulia Pamungkas selaku Kepala Trantibum Satpol PP Purwakarta.
Namun, dalam penertiban tersebut, tidak ada riak-riak penolakan penghuni bangunan liar terhadap perobohan bangunan yang disebut liar. Bahkan, para penghuni turut membongkar bangunan tersebut.
"Jauh-jauh hari kami sudah berdialog dengan para penghuni bangunan ini. Sehingga saat penertiban tidak ada penolakan bahkan mereka membantu membongkar bangunannya sendiri," ujarnya.
Menurutnya, bangunan yang dijadikan tempat usaha itu berada di atas lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur. Setelah dibongkar, rencananya kawasan itu dijadikan taman dan tempat rekreasi publik. Pungkasnya. (DeR)
"Total yang sudah dirobohkan itu sebanyak 35 rumah yang digunakan sebagai warung-warung makanan," ujar Aulia Pamungkas selaku Kepala Trantibum Satpol PP Purwakarta.
Namun, dalam penertiban tersebut, tidak ada riak-riak penolakan penghuni bangunan liar terhadap perobohan bangunan yang disebut liar. Bahkan, para penghuni turut membongkar bangunan tersebut.
"Jauh-jauh hari kami sudah berdialog dengan para penghuni bangunan ini. Sehingga saat penertiban tidak ada penolakan bahkan mereka membantu membongkar bangunannya sendiri," ujarnya.
Menurutnya, bangunan yang dijadikan tempat usaha itu berada di atas lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur. Setelah dibongkar, rencananya kawasan itu dijadikan taman dan tempat rekreasi publik. Pungkasnya. (DeR)