Proses penjamasan keris pusaka milik Kabupaten Blora, Selasa (6/12). (foto: ag-infoblora) |
Tradisi jamasan dilaksanakan pada hari Selasa (6/12) kemarin di kawasan Pendopo Rumah Dinas Bupati oleh Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) dengan menggandeng para pandemen tosan aji dari peguyuban museum Mahameru Blora.
"Jamasan pusaka merupakan kegiatan rutin tahunan menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten. Tujuannya untuk membersihkan benda-benda pusaka peninggalan leluhur Blora agar tetap terawat dengan baik. Sebagai bukti bahwa Blora mempunyai peradaban tua, berupa benda-benda tua bersejarah," jelas Kepala DPPKKI, Slamet Pamudji SH, M.Hum ketika dihubungi Info Blora, Selasa (6/12) kemarin.
Sejumlah benda pusaka milik Kabupaten Blora yang dijamas kemarin. (foto: ag-ib) |
Menurut Pak Mumuk, sapaan akrab Slamet Pamudji, setelah dijamas pusaka Kabupaten berupa Keris Kyai Bisma dan benda-benda pusaka keris lainnya, mata tombak dan payung songsong agung, akan dikirab mengelilingi pusat Kota Blora pada Kamis malam (8/12) atau Jumat dini hari (9/12).
"Setelah dijamas, pusaka akan dikirab tengah malam dengan berawal dari Pendopo Rumah Dinas Bupati. Silahkan masyarakat jika ingin menyaksikan," lanjut Slamet Pamudji.
Kirab Pusaka Kabupaten akan dilaksanakan Kamis malam mulai 23.30 WIB keluar dari Pendopo Rumah Dinas Bupati menuju ke barat melalui Jl.RA Kartini, kemudian belok kanan ke Jl. Dr Sutomo, Jl.Gunung Sumbing, Jl. Pemuda, Jl. Arumdalu, Jl. Kol. Sunandar, Jl. Nusantara, Jl. KH Ahmad Dahlan, Jl. Abu Umar dan kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati.
"Kirab akan mengenakan pakaian adat jawa, yang diikuti Bupati, jajaran Forkopimda, SKPD, Camat serta Lurah. Sebelum kirab, Kamis pagi besok akan terlebih dahulu digelar ziarah ke makam Bupati tempo dahulu dan beberapa tokoh pendiri Blora," pungkasnya. (ag-infoblora)