Penulis : Saiful
Jum'at, 27 Januari 2017
//
Jum'at, 27 Januari 2017
BESUK - Seorang nenek bernama Arbaya Al Ningya warga dusun Talar Desa Sumberan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, tinggal di rumah yang berukuran 3 x 3 Meter, namun tempat tidur dan dapur tersebut, tidak ada pembatas, jadi tidak menutup kemungkinan asap dapur menyeleputi ruang bangunan rumah itu .
Nenek kelahiran 1943 itu tinggal sebatang kara lantaran anak dan suaminya sudah meninggal terlebih dahulu, kehidupnya terpontang panting, lantaran kedua cucunya tinggal di rumah suaminya di desa kalijajar kecamatan paiton.
Namun berkat keringanan dan bantuan dari warga sekitar , nenek ini dapat menyambung hidupnya, " Pesse eberrik oreng cong (Uang di kasi orang red),"ungkap nenek Arbaya.
Rumah yang di bangun di atas tanah milik nenek itu juga dapat bantuan dari warga desa lewat program RTLH, keadaan rumah itu sangat memperhatinkan , atap rumah itu bocor serta nyaris ambruk lantaran sudah tidak kuat menahan beban atap.
Dari pihak warga berusaha untuk mengumpulkan dana memperbaiki atap. Namun, triplek yang sudah di beli warga, ternyata di bawa oleh cucunya yang tinggal di desa Kalikajar. "Ekebeh Kompoy, Ka Bengkonah (di bawa cucu kerumahnya),"paparnya.
Lantaran itu, usaha warga ternyata kandas di tengah jalan. Sebab, warga sekitar harus mengulurkan tangan kembali untuk membenahi atap rumah Arbaya itu tidak bisa di jadikan. "karena, ekonomi warga disini juga pas pasan mas,"jelas Halim warga setempat di lokasi.
Dinas terkait Pemerintah Kabupaten Probolinggo melului Badab Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Probolinggo, sudah mendatangi rumah wanita jempo itu Kamis (26/1/2017). Dengan memberikan,kasur, bantal, dan juga uang serta bahan pokok. "BAZNAS, sudah membantu berupa kasur dan sejumlah uang,"ujar Ketua Drs H Muzammil BAZNAS Kabupaten Probolinggo.(ful)
.
//