Sikap kapten Real Madrid, Sergio Ramos, di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan rupanya berbuntut panjang. Sang tuan rumah, Sevilla, akhirnya menuntut eks pemainnya itu dihukum.
Seperti diketahui, Ramos sempat membuat pendukung garis keras Sevilla murka akibat selebrasinya usai cetak gol penalti, di ajang Copa del Rey tengah pekan lalu. Pertandingan sendiri pun berakhir imbang 3-3.
Melalui laman resminya manajemen Sevillistas Rojiblancos secara formal meminta Liga Sepakbola Profesional Spanyol (LFP), untuk jatuhkan hukuman untuk pemain 30 tahun tersebut.
"Sevilla FC memutuskan secara formal meminta Liga Sepak Bola Profesional Spanyol [LFP] seperti yang terpapar dalam laporan Komite Kompetisi RFEF dan Komisi Anti Kekerasan bahwa gestur yang dilakukan oleh Tuan Sergio Ramos ketika melakukan selebrasi gol atas, aksinya tersebut bisa menjadi pelanggaran terhadap Kode Disipliner RFEF," rilis laman resmi Sevilla.
"Pada momen yang sama, Sevilla FC ingin memperjelas bahwa klub mengutuk penghinaan kepada si pemain, yang tidak bisa dibenarkan atau dilindungi dalam segala hal, dan kami wajib meminta fans Sevilla untuk menghentikan hinaan kepada klub dan pemain lawan. Hal tersebut hanya akan merusak citra klub dan bisa menjurus kepada sanksi serius.
"Selayaknya laga-laga di partai tandang dan sebelum mengunjungi stadion Real Madird, Sevilla FC meminta para fansnya untuk menikmati sepak bola Minggu [15/1] ini dan suasana unik Estadio Sanchez Pizjuan, tapi selalu dengan rasa hormat dan toleransi kepada lawan.
"Sepak bola merupakan pertunjukkan semangat, tapi kekerasan dan sikap diskriminasi dalam bentuk apa pun tidak diterima, khususnya karena mendukung tim tidak berarti harus menghina lawan. Sederhananya, mendukung bukan berarti mengejek, atau ejekan bukan berarti dukungan." (atn/ymn)