yang terdampak. Sebanyak 3.270 rumah sudah dilakukan kaporisasi dari 15.900 rumah terdampak.
Saat masih ada 900 jiwa pengungsi di 9 titik pengungsian. Namun seringkali pengungsi fluktuasi. Hal ini dikarenakan trauma yang masih dialami masyarakat, sehingga setiap terjadi hujan deras masyarakat banyak yang kembali ke posko pengungsian.
Kementerian PU Pera dan Dinas PU telah selesai membangun jembatan darurat Kodo sehingga dapat digunakan untuk lalu lintas. Kondisi sungai-sungai dangkal pasca banjir dan mudah meluap kembali jika hujan deras. Perlu ada penanganan normalisasi sungai.
Atas berbagai pertimbangan tersebut, diputuskan bahwa masa tanggap darurat akan diberlakukan hingga tanggal 19 Januari 2016. BNPB terus memberikan bantuan kepada BPBD dalam penanganan darurat. Kepala BNPB bersama Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB masih di Kota Bima untuk menyiapkan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan akan dilakukan rapat koordinasi pada Jumat besok.
Pemulihan perlu segera dilakukan mengingat dampak banjir di Kota Bima yang besar. Tercatat kerusakan rumah meliputi 229 unit rumah hanyut, 716 unit rusak berat, 739 unit rusak sedang, dan 17.706 unit terrendam. Kerusakan fasilitas kesehatan meliputi 63 rusak terdiri dari Puskesmas 4 unit rusak berat, Pustu 29 unit rusak berat, polindes 29 unit rusak berat dan Labkesda 1 unit rusak berat. Begitu pula kerusakan fasilitas pendidikan terdiri dari 27 rusak terdiri dari SD 18 unit RB, SMP 5 unit RS dan SMA/SMK 4 unit RS. Sedangkan kerusakan infrastruktur meliputi jembatan 9 rusak, jalan dlm kot 40 km rusak, 5 PDAM rusak berat dan 1 DAM rusak sedang.Ipr