Warga Mantang Minta Kades Mundur


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Puluhan warga Desa Mantang Kecamatan Batukliang yang tergabung dalam Front Aksi Masyaratakat Menggungat (Faragat) meminta Kepala Desa setempat, Zainal Abidin untuk mundur. Karena dinilai kades tidak becus menjalankan roda pemerintahan di desa. "Kalau tidak bisa jalankan sistem pemerintah dengan baik. Lebih baik mundur," tegas koordinator lapangan (korlap) Baiq Ningrum dalam aksi demonya di kantor Desa Mantang, (10/1).

Buktinya kata Ningrum, tidak ada program pemuda yang sampai. Apalagi, akan mengakomodir aspirasi pemuda. Itu semua tidak ada.  Hanya terlihat mengakomodir kepintingan politiknya saja. "Atas dasar inilah, kami lakukan aksi. Dan semua atas kerisauan dan kelitihan terhadap sistem yang dijalankan oleh Kades," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ningrum mempertanyakan kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang sebagai perpanjangan tangan atau perwakilan masyarakat. "Mana bentuk kinerja yang telah dilakukan BPD. Sampai kini tidak ada aspirasi masyarakat disuarakan. Malah terlihat hanya mengakomodir kepentingan pribadinya sendiri," ucapnya.

Kalau memang betul BPD serius mengakomdir kepentingan masyarakat, Ningrum tantang BPD lakukan rapat, untuk mengevaluasi keinginan masyarakat. Seperti pemuda. "Kami minta 2x24 jam, BPD segera lakukan rapat dengan kami, untuk mendengar dan mengakomodir aspirasi masyarakat," pintanya.

Artinya, jangan sampai BPD sewenang-wenang bekerja, tanpa mendengar aspirasi masyarakat. Selain itu, ia juga minta BPD untuk melakukan pengawasan terhadap semua program desa.
"Jangan sampai tidak melakukan tupoksinya selaku melakukan penagwasan terhadap semua program yang dijalankan desa," tandasnya.

Tokoh Pemuda, Muhali Akbar merasa kecewa, karena selama ini tidak ada aspirasi pemuda yang diakomodir. "Kami kecewa. Dan kami minta semua aspirasi pemuda untuk diakomodir," kesalnya.

Ketua BPD Desa Mantang, Saiful Azhari mengatakan, pihaknya siap mengakomodir semua aspirasi masyarakat, apalagi Pemuda. Untuk itu, sesuai dengan permintaan untuk dilakukan rapat, pihaknya siap akan melakukan rapat dengan warga yang tergabung dalam Faragat. "Saya siap penuhi permintaan masyarakat. Tapi kami minta waktu, karena bukan saya sendiri di BPD, melainkan ada anggota kami. Dan kami juga minta kesepakatan anggota, kapan waktunya," pintanya.

Camat Batukliang, Lalu Sabit meminta agar persoalan ini bisa diselesaiakan dengan cara musyawarah dan mupakat. Sehingga tidak merusak adat, yakni sopan dan satun. "Kami minta BPD dan warga bisa selesaikan semuanya ini dengan cepat," pintanya.

Terpisah Kepala Desa Mantang, Zainal Abidin membantah, telah berbuat salah. Karena semua kegiatan atau program yang ada di desa ia telah kerjakan semuanya. "Satu titik pengerjaan pun  tidak ada yang saya tinggalkan. Semuanya saya sudah kerjakan. Lantas dimana salah saya," tuturnya.

Sehingga terhadap persoalan ini, ia tidak takut. Dan siap akan hadapi. Karena ia merasa tidak pernah berbuat salah. Apalagi, seperti kasus yang telah dilaporkan tahun 2013 sampai 2015, nyatanya tidak ada temuan baik dari Inspektorat atau pun Kejaksaan. "Pokoknya saya siap hadapi persoalan ini, karena saya merasa tidak salah," tandasnya. |dk

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :