Penulis : Saiful
Kamis , 02 Februari 2017
PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, memergoki pengemis berkeliaran di alun-alun Kota Kraksaan. Pengemis itu datang ke Bupati cantik ini, ketika orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo akan masuk ke dalam mobil sedan Warna Hitam jenis Accord di timur alun-alun.
Sontak Bupati yang sudah duduk di kursi belakang dengan dr Mira, langsung mengeluarkan selembaran uang dan di panggilnya pengemis itu dengan melambaikan tangannya. Hal itu di lakukan oleh Bupati Probolinggo HJ P Tantriana Sari, ketika mengunjungi PKL di Timur alun-alun Kota Kraksaan, Kamis (2/02/2017)
Pengemis yang merupakan warga Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo itu, mengambil selembaran uang yang di berikan oleh Bupati. "Terimakasih Bu (Hj P Tantriana Sari Red),"bahagianya.
Kemudian Bupati Tantri yang di dampingi Camat Kraksaan Muhammad Abduh Ramin menanyakan pada pengemis tersebut, kalau pengemis perempuan yang sudah berusia 56 tahun itu, berasal dari Besuki Kabupaten Situbondo. "Dari Besuki saya bu, kesininya (Kraksaan red) naik angkot,"jelasnya.
align="justify">
//
Dari Besuki ke Kraksaan, ternyata bukan sendirian. Akan tetapi, pengemis itu bersama rekan lainnya. Dimana, rekan lainnya sudah ada di tempat keramaian lain di Kabupaten Probolinggo.
"Berangkat dari rumah (Besuki Red) sekitar pukul 5.30 pagi. Teman saya, ada yang turun di pasar Paiton, Pasar Kebonagung, ya di alun-alun sendiri dan pasar Pajarakan serta pasar Bawang Dringu,"ungkapnya di hadapan istri dari H Hasan Aminuddin ini.
Pengemis berukuran tambun itu juga mengungkapkan di hadapan Bupati, kalau warga Probolinggo ringan tangan serta suka memberi. "Warganya suka memberi Bu,"jelasnya.
Namun Bupati Probolinggo ini menghimbau pada gepeng dan pengemis ini, agar tidak beroperasi di Kabupaten Probolinggo. "Mendingan buka usaha dirumahnya (Besuki red), Karena itu penghasilan yang jelas dan masa depan lebih cerah,"himbaunya.
Sementara itu, Camat Kraksaan Muhammad Abduh Ramin mengungkapkan. Jika para gepeng dan pengemis dilarang beroperasi di Kabupaten Probolinggo utamanya Kota Kraksaan. bahkan, pihaknya, sering melakukan Razia terhadap gepeng dan pengemis yang berkeliaran di kawasan Kota Kraksaan.
"Kita sudah lakukan Razia dan hasilnya, pengemis dan gepeng itu setelah di data bukan warga Kabupaten Probolinggo. Dia itu warga Besuki yang selama ini beroperasi. Kita data dan kita langsung antarkan pulang kerumahnya, tapi masih beroperasi lagi,"pungkas Abduh.( Saiful)