http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Calon Gubernur nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengaku mendapat dukungan dari politisi Partai Golkar Titiek Soeharto.
Sandi menambahkan, bahwa dukungan tersebut bersifat personal, dan bukan mewakili Partai Golkar.
Pada Pilkada DKI 2017, Partai Golkar bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura dan Partai Nasdem, mengusung pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan 2, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Iya sangat mendukung. Sangat OK-OCE banget dan Ibu Titiek bilang partai boleh berpendapat lain dengan yang lain. Tetapi Ibu Titiek menjatuhkan pilihan pada pasangan calon nomor urut tiga," ujar Sandiaga di Jakarta Pusat kepada Tribun Medan, Jumat (24/2/2017).
Menurut Sandi, dukungan ini diperoleh karena Titiek terkesan dengan program yang diusung Anies-Sandi bagi warga Jakarta.
"Bukan karena apa-apa. Tapi karena programnya. Programnya bersahabat sama warga. Warga yang selama ini merasa belum tersentuh dengan pembangunan yang ada. Itu yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Sandiaga.
Pertemuan dengan Titiek berlangsung pada Rabu (22/2/2017) malam.
Dikutip dari Tribun Medan, pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri oleh cawagub Sandiaga Uno, istri Sandiaga yaitu Nur Asiah, cagub Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga mantan suami Titiek dan putranya Didit.
Unggah Foto Di Instagram
Pertemuan tersebut juga diunggah oleh Sandi di media sosial Instagramnya.
Pada foto tersebut tampak Sandi, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Titik Soeharto dan Nur Asia, istri Sandiaga.
Dijelaskan oleh Sandi, pertemuan mereka berdasarkan undangan makan dari Prabowo Subianto.
"Semalam saya beserta istri saya @nurasiauno & mas @aniesbaswedan berdiskusi sekaligus makan malam bersama dengan Pak @prabowo dan Bu @titieksoeharto. Terima kasih Pak Prabowo atas undangan makannya. Semoga kita bisa memenangkan pilkada tahun ini. Salam Indonesia Raya! #SalamBersama #MajuBersama #AniesSandi," tulis Sandi dalam caption Instagramnya.
Klarifikasi Partai Golkar
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar belum mengambil sikap terkait pertemuan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily belum mau mengatakan, apa ada sanksi terhadap Titik terkait pertemuan dengan kubu Anies-Sandi itu.
Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers di kantor DPD Partai Golkar di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).
DPP Partai Golkar akan meminta klarifikasi dahulu terhadap Titiek.
Hasil klarifikasi akan dirapatkan di tingkat DPP Partai Golkar untuk menentukan sikap terkait persoalan tersebut.
"Tentu kami akan mendapatkan klarifikasi dulu dari yang bersangkutan, lalu nanti dibahas dalam rapat internal partai. Tidak bisa mengambil sikap secara tiba-tiba. Ada tahapannya, kita tidak mau berandai-andai dan harus dengarkan dulu dari yang bersangkutan," kata Ace kepada Tribun Medan.
Menurut Ace, setelah ada rapat internal baru ada putusan ada sanksi atau tidak.
Ia belum menyebutkan kapan Titik akan diminta untuk memberikan klarifikasinya.
"Nanti akan diberitahu lebih lanjut terkait itu," ujar Ace.
Ace mengatakan, Partai Golkar sudah biasa dengan dinamika politik yang terjadi di internalnya.
"Kami akan selesaikan secara internal. Partai Golkar ini sudah biasa dengan dinamika politik internal," ujar Ace.
Namun, dia menegaskan Partai Golkar tetap solid dan konsisten untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot yang didukung partai berlambang beringin tersebut.
"Partai Golkar akan bekerja secara maksimal tanpa ada ragu sedikit pun untuk memenangkan pasangan nomor dua," ujar Ace. (Tribun)