Hati-hati Lewat Jembatan Maredan, Kaki Jembatan Banyak Tampalnya

PERAWANGPOS, SIAK- Jembatan kebanggaan masyarakat Tualang Kabupaten Siak, yaitu Jembatan Sultan Syarif kasim II atau lebih dikenal dengan jembatan meredan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,
Jembatan yang menghubungkan Kampung Tualang dengan Kampung Meredan Saat ini mengalami kerusakan disemua lini, mulai dari lampu jembatan yang sudah hilang, beberapa ruas jembatan sudah retak serta terbilang fatal, yaitu Tiang penyangga jembatan yang saat ini penuh dengan tambalan.

Sejak digunakan dari tahun 2012 lalu kondisi jembatan masih mulus tiang sebagai ketahanan jembatan masih bersih dari tambalan, tapi memasuki tahun 2017 ini tiang jembatan yang berukuran kecil sudah banyak ditambal, sedangkan tiang berukuran besar sudah mengalami keretakan, dengan keadaan demikian apakah Jembatan Sultan Syarif kasim atau lebih dikenal Jembatan meredan bertahan dengan waktu yang ditentukan?

Seperti diketahui, penyebab  perubahan drastis jembatan maredan diduga karena mobil Tronton Overload lewat secara konvoi di jembatan meredan, kegiatan itu terus berlangsung dengan waktu yang lama.

Pantauan dilapangan, Jumat (3/2/2017) ada kurang lebih ratusan tiang berukuran kecil dan berbentuk bulat sedangkan 2 tiang berukuran besar, dari ratusan tiang kecil  tersebut, sedikit nya sudah belasan ditambal, namun kalau ini dibiarkan

terus dalam waktu yang lama tanpa ada pengawasan, tentunya akan bisa terjadi seperti di Kutai Kartanegara.

Salah satu tokoh pemuda Tualang Dede Kristiano mengaku prihatin dengan kondisi jembatan meredan saat ini.

"Dulunya, tidak ada jembatan, kami susah payah mau ke kota Istana, kini sudah ada, kox tidak ada pengawasan seperti ini," Tegas Dede yang merupakan Ketua Barisan Muda Tualang (BMT) tersebut.

Dede berkeinginan, Jembatan meredan yang menjadi Icon masyarakat Tualang tersebut dapat dijaga sebaik mungkin.

"Kami tidak melarang truck Tronton lewat disitu, namun harus ada intervalnya, jangan konvoi seperti itu," Ucap dia

Dia meminta kepada supir Tronton untuk dapat menyesuaikan buku KIR, kalau tidak sesui dengan kelas jalan jangan dipaksakan lewat situ, apalagi kata orang?

Menanggapi persoalan tersebut tentang Ketahanan Jembatan Meredan tersebut Kabid Bina marga Kabupaten Siak Ardi Irfandi saat dihubungi melalui seluler dengan nomor 081219911*** nomor tidak aktif.

Sumber: Riaunet.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :