Prabowo : "Politik Uang Di Pilkada DKI, 1 juta 1 suara"

PERAWANGPOS -- Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Gerindra sekaligus capres, mengingatkan masih maraknya politik uang yang merusak demokrasi di pilkada DKI. Hal ini diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan partai berlambang Burung Garuda di Semarang, Jawa tengah, Ahad (26/02/2017).

Di acara jalan santai yang di taja DPD Gerindra Jateng, di Simpang Lima, Semarang, Prabowo blak-blakan mengatakan bahwa elite politik di ibukota masih suka main akal-akalan. Kalau bicara soal uang, ngaku-ngaku tak ada anggaran, ngaku-ngaku biaya terbatas, tapi ternyata...

"Habis itu, sudah mendekati pemilihan bagi-bagi duit. Kalau dibagi duit terima duitnya, itu duit kalian semua. Gak usah terima kasih. Ya terima kasih di mulut boleh. Ambil uangnya masuk kantong sendiri, itu uangmu sendiri kok," kata Prabowo.

Bahkan, Prabowo juga menyinggung soal permainan kotor di pilkada DKI yang berlangsung 15 Februari, dan hasilnya belum ditetapkan oleh KPUD Jakarta.

dir="ltr">"Mereka bagi-bagi uang di Jakarta. Satu juta per suara. Per nyoblos satu juta. Kami nol. Tapi rakyat tetap nyoblos nomor tiga (Anies-Sandi) di Jakarta," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Pada kesempatan itu Prabowo juga meminta tolong kepada warga Jateng untuk membantu pasangan Anies - Sandi yang diusung Gerindra bersama koalisinya bila Pilkada Jakarta ditetapkan dua putaran.

"Sayang kalian gak bisa ke Jakarta ya. Saudaranya banyak di Jakarta? Tolong ingetin, telepon ya. Telepon saudara-saudaramu di Jakarta. Tetap nyoblos sesuai hatimu. Tentu yang akan membela rakyat, orang yang baik, santun, tidak menghina ulama. Ya kalian tahu lah, saya gak sebut orangnya siapa," pinta Prabowo. 

Sumber : JPNN

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :