Pertamina EP Asset 4 Cepu sedng melaksanakan pengeboran sumur Caluk-01 Kedinding Kecamatan Kedungtuban. (foto: ilustrasi) |
Dari kedalaman itu, Pertamina EP menargetkan produksi minyak dari sumur Caluk-01 Kedinding sebesar 100 barrel oil per day (BOPD). Hal itu diungkapkan Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu, Agus Amperianto, Kamis (23/2/2017) kemarin.
Agus Amperianto Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu. (foto: dok-ib) |
Menurut Agus, jika tidak ada kendala ditargetkan proses pemboran dan penyiapan produksi minyak di Sumur Caluk akan selesai pada bulan Maret. "Sehingga pada bulan Maret itu juga akan mulai berproduksi. Kami menargetkan produksi minyaknya mencapai 100 BOPD,'' tandas Agus Amperianto.
Dalam pengoperasian Sumur Caluk ini juga bersamaan dengan pengaktifan kembali beberapa sumur tua yang berada di kawasan Kedinding. Pertamina berencana melakukan pengoperasian tujuh sumur yang berada di Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban yaitu Sumur Caluk 01 dan 6 sumur tua di Kedinding yaitu di sumur tua KDD 2, KDD 3, KDD 5, KDD 8A, KDD 15 dan KDD 9.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora Djati Walujastono menyambut baik rencana produksi minyak sebesar 100 BOPD oleh Pertamina EP dari Sumur Caluk tersebut.
"Setidaknya jika minyaknya berproduksi, maka itu akan menambah dana bagi hasil (DBH) migas yang akan diperoleh Blora dari berproduksinya sumur minyak di wilayah Blora,'' ujar mantan kepala seksi migas bidang pertambangan dan migas di Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora ini. (am/ip-infoblora)