http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Penggemar BTS Indonesia masih menjadiheadlinedi beberapa mediaonlineKorea Selatan, terkait kasus pembajakanwebsiteBig Hit Entertaiment.
Sebelumnya, website perusahaan yang menaungi boyband BTS telah di-hack.
Video terbaru BTS berjudul 'Not Today' di website itu telah diganti lagu girlband JYP Entertaiment, TWICE, berjudul 'Knock Knock'.
Video klip dari dua grup terkenal itu memang rilis bersamaan dan saling bersaing dalam industri musik Korea.
Setelah di-hack dan situs BigHit Entertaiment di-refresh, terdapat pesan dari hacker yang berbunyi, "Unknown Was Here".
Situs itu kemudian membutuhkan loading cukup lama setelah di-hack.
Pengunjung yang akhirnya berhasil memuat situs BigHite Entertaiment beberapa saat setelah di-hack pun kaget melihat pesan pemberitahuan "IDCA WAS HERE".
style="background: white; line-height: 0px; margin: 0px; padding: 0px 0px 25px">
BTS (Koreaboo.com)
Nama IDCA dicurigai "Idonesian Cyber Army".
Nama itu pun menyebabkan kesalahpahaman besar di antara penggemar BTS lainnya, ARMY.
Para penggemar BTS lain mulai menuduh BTS Indonesia adalah pelakunya.
Situs online Korea Selatan, Koreaboo, Rabu Sore(22/2/2017) mengonfirmasi bahwa Indonesian Cyber Army tidak ada hubungannya dengan fans BTS dan tidak mewakili ARMY Indonesia.
Indonesia Cyber Army Indonesia bukan penggemar BTS hanya karena nama "Army'.
Penggemar Indonesia pun meminta penggemar BTS lainnya untuk saling mempercayai.
Menariknya, penggemar berusaha keras menulis hashtag di Twitter memakai huruf Korea yang artinya seolah berbunyi, "Itu bukan kesalahan ARMY Indonesia".
Koreaboo.com mengungkapkan bahwa hashtag itu tertulis dalam huruf Korea yang tidak tepat karena penggemar Indonesia memakai Google Translate untuk menyampaikan pesannya.
Namun, pesan itu masih bisa terbaca dan diterjemahkan.
Simak video lengkap saat Big Hit Entertaiment di-hack:
Masjid Segera Dibuka Dengan Catatan
Duh..!! Satu Pasien Covid-19 Kabur dari Klinik Bakti Padma Klopoduwur
Wakil Walikota Gusit: Sembako JPS dari Provsu Kita Terima Dalam Bentuk Barang
Kunjungi Lamban Balak, Pangeran Tihang Marga: Kita Kawal ke KPU dan Menangkan Nanang Ermanto
Nurhadi Tertangkap, ICW: Kasus Mafia Peradilan dan Gratifikasi Jangan Dianggap Selesai