Pria AS Tewas dalam Serangan Teror London, Istrinya Luka Parah


Portal Berita InternasionalLondon - Salah satu korban tewas dalam serangan teror di London, Inggris diketahui berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Pria AS bernama Kurt Cochran ini berkunjung ke Inggris untuk merayakan ulang tahun pernikahan bersama istrinya yang luka-luka dalam insiden ini.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/3/2017), Cochran yang berasal dari Utah, AS dan berusia 54 tahun ini sedang berlibur ke Eropa bersama istrinya, Melissa, untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-25. Keduanya dijadwalkan pulang ke AS pada Kamis (23/3) waktu setempat.

Namun sebelum keduanya kembali ke AS, insiden buruk menimpa mereka. Saudara ipar Cochran, Clinton Payne, menceritakan bahwa Cochran dan istrinya ditabrak mobil pelaku teror London yang melaju cepat di trotoar Jembatan Westminster.

Tiga orang tewas dalam teror ini, termasuk Cochran dan seorang polisi senior bernama Keith Palmer yang ditusuk pelaku di luar Gedung Parlemen. Identitas pelaku yang ditembak mati polisi, telah
diumumkan otoritas Inggris. Pelaku diidentifikasi bernama Khalid Massod (52) yang kelahiran Inggris.

Istri Cochran mengalami luka-luka parah akibat insiden itu. Setidaknya 40 orang dari 11 negara mengalami luka-luka, termasuk tiga pelajar asal Prancis. Ditambahkan Payne, bahwa istri Cochran mengalami patah tulang di bagian kaki dan tulang rusuk, juga mengalami luka sobek di bagian kepala. Dia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan diharapkan segera pulih.

"Hati saya hancur untuknya (istri Cochran) dan anak-anak mereka karena kehilangan pendamping dan ayah tercinta," ucap Payne. Tidak diketahui pasti jumlah anak Cochran dan istrinya.

Cochran dan istrinya tinggal di kota Bountiful, yang berjarak 16 kilometer sebelah utara Salt Lake City, Utah. Keduanya mengunjungi orangtua Melissa di Inggris. Orangtua Melissa merupakan misionaris yang sedang bertugas di London.

Foto-foto yang diunggah ke halaman Facebook Cochran menunjukkan dirinya dan sang istri sedang menghabiskan liburan di Eropa. "Rasa sakit ini sangat meremukkan hati dan mengguncang keluarga kami. Kami akan merindukan Kurt," ucap kerabat Cochran lainnya, Shantell Payne, via Facebook.

Secara terpisah, Presiden AS Donald Trump menyampaikan belasungkawa untuk Cochran dan keluarganya. "Seorang warga Amerika yang hebat, Kurt Cochran, tewas dalam serangan teror London. Doa dan belasungkawa saya untuk keluarga dan teman-temannya," ucap Trump via Twitter.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :