Gendruwo Pegunungan Kendeng turun gunung di Perempatan Grojogan Blora untuk menyuarakan penolakan pabrik semen di Rembang. (foto: dok-ib) |
Tujuannya tidak beda jauh, yakni menolak pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng Rembang. Aksi kali ini diselenggarakan dengan bentuk pemukulan gong sebagai tanda bahaya akan terjadinya kerusakan alam di Pegunungan Kendeng oleh sembilan sosok gendruwo yang turun gunung.
Selain pemukulan gong, para gendruwo yang memakai topeng jaka lodra dari kesenian Barongan Blora ini juga membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Pabrik Semen, Selamatkan Pegunungan Kendeng. Selamatkan Jawa dari Malapetaka", sambil membagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. Tidak ada orasi sekalipun.
Meskipun cuaca terik, mereka tak gentar mengenakan kostum topeng gendruwo sambil menyuarakan penolakan pabrik seman lewat pembentangan spanduk. (foto: dok-ib) |
"Hari ini kami Gendruwon kendeng memukul gong sebagai tanda bahaya terancamnya Ibu Bumi Pegunungan Kendeng atas terbitnya izin baru Ganjar Pranowo," kata Eko Arifianto.
Selama aksi berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB tersebut, mereka bergantian memukul gong sambil membentangkan spanduk. Tidak ada pengamanan khusus dari pihak Kepolisian. Aksi berjalan lancar hingga massa yang berjumlah belasan itu membubarkan diri secara tertib. (ip-infoblora)