http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merupakan satu di antara pejabat yang aktif memakai media sosial untuk berkomunikasi dengan masyrakat.
Melalui laman media sosial pribadinya, @ridwankamil, pria yang karib disapa Emil ini sering mengunggah berbagai kegiatannya.
Emil pun tak segan mengunggah screenshot komentar pengikutnya yang dianggap lucu atau 'nyinyir'.
Senin (1/4/2107) pagi, Ridwan Kamil sudah mengunggah foto dalam laman Instagramnya.
Kali ini ia mengunggah screenshot komentar seorang netizen yang menuliskan 'penilaian' tanpa mencari tahu faktanya.
"Sampai segitunya walikotabandung, kalo soal agamanya sendiri #MenclaMencle..," tulis sebuah akun dalam kolom komentarnya.
Emil yang melihat komentar itupun menjelaskan cara kerjanya sebagai pemimpin muslim dalam membela islam.
"Contoh anak jaman sekarang yang berani melabeli nge-judge tanpa kedalaman informasi.
Ijinkan saya gunakan hak jawab.
JAWAB:
Di Bandung sebagai pemimpin muslim, pembelaan Islam itu dalam bentuk menghadirkan SITUASI agar warga Bandung rajin ibadah dan berahlak baik. Pembelaan Islam yang tetap dalam koridor Pancasilais berkeadilan, yaitu mendorong hal serupa untuk penganut agama lainnya.
style="margin: 0px; padding: 0px">Di Bandung dihadirkan:
1. Magrib Mengaji di 2000-an masjid. Anak-anak usia SD/SMP wajib ke masjid untuk tadarus sd Isya. Rp. 6 Milyar dianggarkan utk kesejahteraan guru mengaji.
2. Mewajibkan "Ayo Bayar Zakat" via apps hape sehingga menaikan pemasukan zakat ada yg sampai 5 kali lipat.
3. Gerakan "Shalat Subuh Berjamaah" di Masjid2 se Bandung minimal Seminggu sekali. target anak-anak muda agar kurangi dugem perbanyak shalat malam dan subuh.
4. Ulama dan Umaro di Bandung sangat kompak. Pengajian sebulan sekali dengan para Ulama se Bandung di rumah dinas Pendopo. Abis mengaji dibahas masalah2 umat antara ulama dan umaro.
5. Tahun ini dibangun 5 lantai gedung Pusat Pengkajian Al-Quran (LPTQ). Agar kajian2 Al Quran makin berkembang pesat di tatar parahyangan. Agar anak cucu kami adalah generasi Qurani.
6. Pembinaan MTQ sangat optimal di Bandung. Hasilnya: Kami juara 6 kali berturut-turut se Jawa Barat. Qori/Qoriah terbaik biasanya kami Haji kan."
Melalui berbagai kerja nyata itu, Kang Emil secara bangga menyatakan prestasi yang berhasil diraih Kota Bandung.
"TAHUN 2016 Bandung terpilih sebagai Kota PALING ISLAMI menurut survey Maarif Institut karena praktek nilai2 ke-madanian Islam dalam keseharian kami.
ITULAH cara saya membela agama saya dalam kapasitas sebagai pemimpin Muslim. Dengan program. Dengan gerakan. Sambil mengedepankan nilai2 toleransi, keadilan proporsional dan melindungi ibadah2 non-muslim dengan cara yang baik dan Pancasilais.
April 2017, survey oleh INSTRAT sebanyak 88,8% warga merasa bangga menjadi warga Bandung. 80,2 % warga merasa bahagia tinggal di Bandung. Menuju era Baldatun Thayibatun Warabbun Ghafur.
Semoga kita terbiasa berdialog dengan kejernihan pikir bukan kebencian hati gara2 kurang informasi. Nuhun."
Dari informasi yang ditulis dalam akun Instagramnya, Emil ingin menyampaikan informasi yang transparan pada masyarakatnya.
Ia tak ingin masyarakat mudah menabur kebencian karena kurang mencermati fakta yang ada, terutama caranya dalam menyikapi keberagaman agama yang ada di Indonesia.(Tribun)