Mataram, sasambonews.com.- ITDC telah memberikan uang kerohiman kepada para penggarap tanah negara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika yang dilaksanakan di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur, Mataram.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan, Asisten I Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat Agus Patria, Perwakilan Tim Percepatan Penyelesaian Tanah Bermasalah di KEK Pariwisata Mandalika, AKBP Nurodin dan juga para penggarap tanah Negara di KEK Pariwisata Mandalika.
Para penggarap tanah negara di KEK Pariwisata Mandalika yang menerima uang kerohiman pada tahap I ini berjumlah 24 penggarap dengan total uang kerohiman sebesar Rp.12.485.565.000
Namun karena alasan administrasi, uang kerohiman baru diberikan kepada 14 penggarap sebesar Rp.9.790.965.000,-Uang kerohiman yang dibayarkan kepada 14 penggarap tersebut telah memiliki kesesuaian administrasi antara surat perintah bayar Gubernur NTB kepada ITDC, dengan data administrasi di Bank yang ditunjuk untuk melakukan pembayaran. Uang kerohiman kepada 10 penggarap lainnya sebesar Rp.2.694.600.000,-akan segera dibayar dalam waktu 2 atau 3 hari kedepan setelah syarat administrasi dilengkapi.
Penyerahan uang kerohiman kepada para penggarap tanah Negara di KEK Pariwisata Mandalika dilakukan dengan penyerahan buku tabungan kepada masing-masing penggarap dan juga penandatanganan berita acara pemberian uang kerohiman oleh masing-masing penggarap tanah Negara.
Selanjutnya pemberian uang kerohiman tahap II akan dilakukan dalam waktu dekat sesuai dengan surat perintah bayar Gubernur NTB kepada ITDC yang saat ini sedang dalam proses kelengkapan administrasi yang diperlukan.
Pemberian uang kerohiman oleh ITDC kepada para penggarap tanah Negara didasari pada kebijakan Pemerintah Pusat dalam menyelesaikan klaim para penggarap tanah Negara di KEK ParIwisata Mandalika seluas 109,59 hektar.
Setelah penyelesaian pemberian uang kerohiman ini ITDC akan fokus kepada pembangunan KEK Pariwisata Mandalika menjadi kawasan pariwisata terpadu berkelas internasional yang akan menjadi destinasi pariwisata baru di Indonesia. Saat ini sedang dibangun hotel Pullman, hotel Royal Tulip, hotel Paramount, hotel X2 dan hotel Clubmed dengan total 1500 kamar yg diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2019. Fasilitas air bersih yang berasal dari air laut juga sudah selesai dibangun dengan kapasitas 3 juta liter air bersih per hari (dapat langsung diminum). MOU dengan perusahaan Perancis untuk membangun street circuit Motor GP juga telah ditandatangani di Jakarta pada bulan Maret 2017 dengan disaksikan oleh Presiden Perancis.
ITDC mengharapkan dukungan semua pihak di NTB untuk mewujudkan pembangunan tersebut yang akan memberikan multiplier effect sangat significant bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok Tengah dan NTB. KEK Pariwisata Mandalika dalam 5 tahun kedepan secara bertahap akan menyediakan lapangan kerja baru bagi sekitar 5 ribu pekerja. Industri kreatif masyarakat juga akan tumbuh pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan suplai bahan-bahan yang diperlukan untuk operasional properti-properti yang berdiri di KEK pariwisata Mandalika seluas 1.175 hektar tersebut.