MATARAM,Sasambonews.com,- Komitmen kuat pemerintahan TGB-Amin terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreative terus mendapat dukungan berbagai pihak. Tidak terkecuali Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menjanjikan dukungan untuk memoles kawasan SAMOTA (Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Geopark Tambora) menjadi destinasi yang menarik.
Dilihat dari potensinya, Tambora menjanjikan peluang pengembangan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar, ungkap Deputi Kelembagaan dan Pariwisata Kemenpar RI, Prof. Dr. Ridwan Amansyah saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Pesona Tambora 2017 di padang savanna Ndoroncanga, Kabupaten Dompu, Selasa, 11/4-2017.
"Keindahan alam, culture heritage, nilai-nilai sejarah tentang Tambora (story telling) yang penuh misteri, kuliner, produk lokal (Kopi Tambora, Jagung, Susu kuda liar, madu dan kerajinan rakyat yang indah), SDM dan sumber-sumber pendukung destinasi SAMOTA, semuanya lengkap dan tersedia sesuai persyaratan yang dibutuhkan bagi pembangunan sektor pariwisata", terangnya.
Tinggal yang perlu dilakukan, bagaimana mengembangkan potensi kawasan ini menjadi lebih berkembang dan berkelas dunia.
Menurutnya, pembangunan pariwisata memiliki nilai universal yang mampu memacu tumbuhnya sektor-sektor lain dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. "Pariwisata itu bermakna memperindah, mempercantik dan membuat semuanya menjadi menarik, menyenangkan dan membahagiakan", imbuhnya.
Intinya, ekonomi yang berkelanjutan dan multiflair effect yang ditimbulkannya merupakan nilai lebih dari pariwisata.
"Setiap wisatawan Nusantara, dalam sekali kunjungannya biasanya membelanjakan uangnya sebesar USD 1000, sedangkan wisatawan Mancanegara sebesar USD 1500. Uang sebesar itu akan memberikan manfaat kesejahteraan besar bagi masyarakat disekitarnya", terang mantan akademisi ini.
Oleh karena itu, untuk mendorong percepatan pengembangan destinasi wisata di kawasan Tambora, pihaknya berjanji akan memberikan dukungan khusus kepada para pelaku pariwisata di Dompu, berupa pemberian pelatihan dan pembinaan management home stay, pelatihan sadar wisata dan sapta pesona.
Menyambut tawaran ini Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin, S.H., M.Si berkomitmen untuk meningkatkan target kunjungan wisatawan. "Kami telah mentargetkan kunjugan wisata NTB di tahun 2017 mencapai 3,5 juta,"ujarnya.
Sinergitas antara Daerah dan Pusat merupakan sebuah langkah positif dalam pembangunan. Langkah ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pembangunan NTB secara keseluruhan, ujar Amin.Ipr