LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Di Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah, ternyata terdapat masih banyak warga yang kondisi rumahnya tidak layak huni. Bahkan, tercatat sekitar 500 rumah. Namun, terhadap kondisi itu, pemerintah belum ada respon. "Kalau usulan, kami sudah berikan ke Dinas. Tapi hingga kini belum ada jawaban," kata Kepala Desa Batunyale Kecamatan Praya Tengah, Ir H Harianto.
Untuk itu, ia berharap semoga tahun ini sudah ada kepastian dari Pemerintah. Karena, disatu sisi, warga terus mempertanyakan soal realisasi program tersebut. Apalagi, sebelum-belumnya meraka sudah didata. "Kami berharap tahun ini sudah ada jawaban, atas usulan yang telah diserahkan tersebut," harapnya.
Memang akui Harianto, tahun 2014 Desa Batunyala pernah mendapatkan bantuan RTLH. Namun, jumlahnya tidak sebanding dengan usulan yang diserahkan. Hanya mendapat sekitar 15 unit. "Itu pun kami sangat kesulitan membaginya. Karena melihat masih banyak warga kami yang kondisi rumahnya tidak layak huni," terangnya.
Ketika disinggung, kenapa tidak memakai dana ADD dan DD. Ia katakan, karena dalam penyusunan perencanaan di APBDes, program itu tidak masuk. Malah yang banyak masuk usulan, terkait program jalan lingkungan. Sehingga, itulah sebabnya program RTLH itu tidak bisa dikerjakan sementara ini melalui ADD dan DD. "Untuk tahun depan, Insya Allah kita akan usulkan. Tapi, itu pun kita lihat kalau jalan lingkungan sudah tuntas. Karena yang menjadi pokus untuk program saat ini adalah jalan lingkungan," ujarnya.
Sebenarnya, selain ADD dan DD maupun program dari Pemerintah. Ia ingin melihat ada aspirasi Dewan yang bisa memecahkan solusi tersebut. Namun, hingga kini belum ada yang mengarah kepada program RTLH.
Untuk itu, ia berharap ada aspirasi Dewan yang bisa mengarah kepada program RTLH. "Sebenarnya kita sangat berharap ada program itu dari aspirasi Dewan," tungkasnya. |dk