Nasional ~ Jakarta - Panji Kebenaran-Diam-diam polisi memburu para pelaku penyebar fitnah, hoax dan Mengandung unsur sara itu yang sering mengatasnamakan Muslim -Cyber Army.
Ada beberapa akun yang memang sering membuat tema yang menyudutkan Pemerintah, Polri, kelompok masyarakat lainnya dan mereka sengaja menciptakan kegaduhan serta menyebarkan kebohongan secara terus menurus untuk membentuk dan menciptakan opini dimasyarakat.
Satgas medsos Dit Tipid Siber telah menangkap pelaku di rumahnya Jl Jagakarsa Jakarta Selatan, barang bukti yang berhasil di amankan dari pelaku HP berupa 1 Unit HP Xiaomi type note 3, 1 Simcard XL dan 1 Simcard 3.
Tersangka HP ditangkap karena telah mendistribusikan "fake chat" antara Kapolri dengan Kabid Humas PMJ tentang kasus HRS dan FH dan beberapa postingan atau capture yg
mengandung unsur SARA melalui media sosial akun Instagram muslim.
Tersangka HP ini begitu gagah dan seolah-olah orang pemberani yang tidak kenal takut serta selalu membakar umat muslim seolah olah beberapa isu yang dilemparkan lewat akun media sosialnya itu benar-benar terjadi, diantaranya Isu kriminalisasi ulama, Habib Rizieq di gembosi lewat kasus rekayasa Polisi, dan menyebutkan suatu golongan adalah PKI.
Namun ternyata pemilik fake chat tersebut tidak sepemberani disaat melemparkan isu, memfitnah dan memutar balikan fakta, pelaku menangis dan ingin pulang kerumahnya serta meminta maaf.
Selain itu beberapa sumber menyebutkan polisi telah mengendus beberapa akun media sosial yang sering memutar balikan fakta dan penyebar ujaran kebencian, dan dalam waktu dekat ini akan segera di tangkap.
Mudah-mudah polisi dapat meringkus segera mungkin akun media sosial tersebut, karena mereka itu tidak ada bedanya dengan teroris, tujuannya sama sama ingin mengacaukan dan akhirnya membuat rasa takut masyarakat serta memecah belah NKRI.
Tersangka HP ini begitu gagah dan seolah-olah orang pemberani yang tidak kenal takut serta selalu membakar umat muslim seolah olah beberapa isu yang dilemparkan lewat akun media sosialnya itu benar-benar terjadi, diantaranya Isu kriminalisasi ulama, Habib Rizieq di gembosi lewat kasus rekayasa Polisi, dan menyebutkan suatu golongan adalah PKI.
Namun ternyata pemilik fake chat tersebut tidak sepemberani disaat melemparkan isu, memfitnah dan memutar balikan fakta, pelaku menangis dan ingin pulang kerumahnya serta meminta maaf.
Selain itu beberapa sumber menyebutkan polisi telah mengendus beberapa akun media sosial yang sering memutar balikan fakta dan penyebar ujaran kebencian, dan dalam waktu dekat ini akan segera di tangkap.
Mudah-mudah polisi dapat meringkus segera mungkin akun media sosial tersebut, karena mereka itu tidak ada bedanya dengan teroris, tujuannya sama sama ingin mengacaukan dan akhirnya membuat rasa takut masyarakat serta memecah belah NKRI.