Begini tampilan website resmi milik Pemkot Semarang yang berisi pesan galau
AGEN BOLA ~ Ada yang mengejutkan dari web resmi Pemerintah Kota Semarang sejak Rabu, 5 Mei 2017. Website resmi Pemkot jadi korban peretasan. Web itu mengalami deface atau serangan pada tampilan web yang diubah. Peretas mengganti isi tampilan dengan curhat ala anak muda yang galau.
Namun, hacker meninggalkan identitas yakni hacked by ./v10 xai syndicate. Peretas membuka pesan awal "Numpang galau ya min :'(". Dilanjutkan dengan pesan panjang.
Terima kasih yang sudah datang, lalu menghilang
Terima kasih yang pernah ada, lalu tiada
Cinta memang sesuatu yang sangat indah, tapi kadang cinta juga memberikan kesedihan yang dalam ketika tanpa rasa percaya
Jangan pernah biarkan kesedihan di masa lalu membuatmu takut untuk menerima seseorang yang baru
Sepi sendiri, terlupakan… Kau menghilang begitu saja
Terima kasih karena kamu pernah menjadi seorang penyemangat hidupku
Ini menjadi sesuatu yang mengejutkan, karena Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi sejak menggalakkan program Smart City. Program tersebut jelas akan selalu berhubungan dengan hal-hal terkait internet, web, aplikasi, dan semacamnya.
Menurut pakar keamanan daring Pratama Persadha, web milik pemerintah sebaiknya diaudit sistem keamanannya, agar hal semacam ini tidak terjadi kembali.
"Peretasan bisa terjadi kepada siapa saja. Kemarin diaudit aman, belum tentu besok-besok juga aman. Karena prinsipnya keamanan siber itu proses yang dilakukan terus menerus," kata chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center).
Di Indonesia sendiri ada beberapa kali [serangan cyber](peretasan "") yang cukup menghebohkan. Sebelumnya, operator Telkomsel dan Indosat jadi korban.
]Pratama menandaskan, pemerintah perlu segera membentuk sebuah aturan khusus bagaimana standar keamanan sebuah web resmi milik pemerintah. Selain itu, juga perlu diperhatikan keamanan sistem milik perbankan dan instansi strategis lainnya.
"Masalah kita salah satunya belum ada standar keamanan seperti apa yang harus dilakukan. Di Indonesia belum ada badan siber nasional, jadi juga
agak susah urusan seperti ini larinya ke mana. Karena itu, kita dorong agar pemerintah bisa segera mewujudkan BCN," kata Pratama, Sabtu (6/5/2017).
Sampai saat ini web Pemkot Semarang masih belum bisa diakses. Pratama sendiri melihat ini ada proses yang kurang cepat penanganannya. Seharusnya serangan deface bisa dengan cepat dipulihkan.
"Mungkin ini juga pengalaman baru bagi Pemkot Semarang, menghadapi serangan peretas. Karena itu diperlukan SOP tidak hanya manajemen pengelolaan, tetapi juga mitigasi dalam menghadapi situasi semacam ini," kata Pratama.
Sampai saat ini web Pemkot Semarang masih belum bisa diakses. Pratama sendiri melihat ini ada proses yang kurang cepat penanganannya. Seharusnya serangan deface bisa dengan cepat dipulihkan.
"Mungkin ini juga pengalaman baru bagi Pemkot Semarang, menghadapi serangan peretas. Karena itu diperlukan SOP tidak hanya manajemen pengelolaan, tetapi juga mitigasi dalam menghadapi situasi semacam ini," kata Pratama.