Valentino Rossi memiliki empat sirkuit idaman
Majalah SBOBET ~ Memenangkan MotoGP Belanda 2017, Assen resmi menjadi sirkuit favorit Valentino Rossi. Dengan hasil itu, dia menguasai Assen untuk kali kedelapan di kelas utama.
Mengungguli Danilo Petrucci hanya 0,063 detik, Minggu (25/6/2017), Rossi juga meraih podium pertama pada MotoGP musim ini.
Capaian tersebut turut memperbesar kesempatannya mengamankan gelar kedelapan di kelas utama. Dia kini mengoleksi 108 angka pada klasemen, hanya tertinggal tujuh nilai di belakang pimpinan tabel Andrea Dovizioso. Mengingat kompetisi menyisakan 10 seri, Rossi masih punya banyak kesempatan mengejar defisit.
Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Rossi mampu melakukannya. Sembari menanti sepak terjangnya, berikut empat seri MotoGP favorit pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut ;
1. MotoGP Belanda

Mulai menggelar balapan pada 1949, banyak pembalap-pembalap hebat tampil di Assen. Salah satunya Angel Nieto yang menjadi juara di kelas 50cc dan 125cc.
Namun, di kelas utama, Rossi adalah pembalap terhebat. Dia memenangkan balapan ini pada 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013, 2015, dan 2017. Selain itu, pembalap asal Italia tersebut juga menjadi juara masing-masing di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1998).
Rossi mengungguli sosok-sosok legendaris seperti Giacomo Agostini (6 kemenangan) dan Mick Doohan (5).
2. MotoGP Italia
sebagai pengoleksi titel terbanyak di Sirkuit Mugello. Rossi meraih tujuh gelar di kelas utama, plus dua kehormatan di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).
Dominasi Rossi di kampung halaman terjadi pada periode 2002 hingga 2008. Sejak itu dia mengalami periode kekeringan.
Sosok kelahiran Urbino ini maksimal hanya tiga kali naik podium pada (2009, 2014, 2015). Rossi juga sempat tidak finish di tiga kesempatan (2001, 2013, 2016).
Rossi paling cepat mengakhiri nestapa tahun depan. Sebab, musim ini dia hanya menempati peringkat keempat di Mugello.
Dominasi Rossi di kampung halaman terjadi pada periode 2002 hingga 2008. Sejak itu dia mengalami periode kekeringan.
Sosok kelahiran Urbino ini maksimal hanya tiga kali naik podium pada (2009, 2014, 2015). Rossi juga sempat tidak finish di tiga kesempatan (2001, 2013, 2016).
Rossi paling cepat mengakhiri nestapa tahun depan. Sebab, musim ini dia hanya menempati peringkat keempat di Mugello.