Jelang Satu Suro, Kecamatan Krejengan Gelar Ritual Sakral Selamatan Desa

Penulis : Hendra



//

Probolinggo,KraksaanOnline.com -  Ritual sakral Selamatan Desa (Kadisah) Krejengan, kembali digelar dengan meriah Tepat pada 1 Muharram 1439 Hijriyah, (Kamis, 21/09) di Balai Desa Krejengan Kecamatan Krejengan. acara ini sekaligus untuk merayakan tahun baru islam. 

Sejak kepemimpinan Kepala Desa Nurul Huda SH, tradisi asli daerah Kabupaten Probolinggo ini menjadi agenda rutin tiap tahun baginya bersama jajaran pemerintah desa Krejengan dan seluruh warga masyarakat untuk melaksanakan dan memeriahkannya.



"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, melaksanakan Kadisah ini adalah salah satu cara kami untuk mempertahankan budaya agar kami tidak lupa asal usul kami" jelasnya. 

Disalah satu rangkaian acaranya yang masih terasa kental nuansa kearifan budaya lokalnya adalah "Kirab Jodang", jodang adalah semacam peti dari kayu yang berisi sesajen seperti kemenyan, bunga 7 rupa, hasil bumi, air 7 sumur, daging, ikan laut yang sebelumnya sudah disiapkan di rumah Kepala Desa sebelum diarak menuju balai desa. 

Pada Kirab kali ini adanya "gunungan" yang cukup besar yang berisi hasil bumi berupa palawija, sayur mayur dan buah buahan yang turut dikirab oleh warga masyarakat semakin memperkuat nuansa budaya asli tanah jawa pada tradisi Kadisah tersebut. 

"Hal ini menurut Nurul Huda adalah bentuk ekspresi rasa syukur kepada Allah Swt. atas keberkahan hasil bumi dan kemakmuran yang diterima oleh masyarakat selama 1 tahun ini, dan ini adalah tradisi turun - menurun para pendahulu kami," ungkapnya pada saat memimpin Kirab tersebut.



Sementara itu di Balai Desa Krejengan telah hadir pejabat Forpimka Krejengan beserta undangan dan ribuan warga masyarakat yang turut menyambut rombongan Kirab tersebut. 

Dalam sambutannya, Camat Krejengan Rachmad Hidayanto mengemukakan  bahwa kemeriahan tradisi Kadisah ini sebagai wujud keberhadilan komunikasi antara kepala desa dan komponen masyarakat serta seluruh elemen pemerintah desa nya. 

"budaya yang baik ini hendaknya kita apresiasi bersama dan sudah sepatutnya dicontoh oleh desa-desa yang lain," katanya. 

Dalam sambutannya, Rachmad Hidayanto sangat mengapresiasi atas kinerja Nurul Huda sebagai Kepala Desa Krejengan, yang menurut pengamatan dia bahwa Desa Krejengan mampu menjadi pelopor bagi desa - desa yang lain untuk menuju pemerintahan ke arah yang lebih baik. 


//

"Mari kita maknai selamatan desa dengan selalu mendoakan para leluhur kita dan berharap agar kedepan krejengan menjadi desa yang lebih makmur, aman terkendali dan gemah ripah loh jinawi," pungkasnya. 

Selain pembacaan doa bersama, dalam rangkaian Kadisah tersebut dilaksanakan juga tradisi penyerahan pusaka desa yang berupa Keris, dari pemerintah desa Krejengan kepada tokoh masyarakat desa Krejengan. 

Akhirnya rangkaian acara kadisah itu ditutup dengan "rebutan sesajen dan gunungan" oleh seluruh yang hadir pada saat itu, tua muda dan anak anak saling berebut hasil bumi yang dipercaya membawa berkah itu.  (dra)

Subscribe to receive free email updates: