 |
| Warga Dukuh Ngetrep Desa Tutup Kecamatan Tunjungan berebut mengisi air bersih pada jerigen. (foto: dok-infoblora) |
Pujiwati salah satu warga mengaku kekeringan yang terjadi sudah tiga bulan. Selama itu warga di Dukuh Ngetrep kesulitan mendapatkan air bersih karena banyak sumur mengering. Untuk mendapatkan air bersih warga harus mencarinya sampai ke tengah sawah dan tepi sungai.
"Sulit mencari air, kering banget. Kalau mendapatkan air harus jalan di tengah sawah, jaraknya tiga kilometer dari rumah. Alhamdulillah ada bantuan air bersih ini," ucap Pujiwati.
Menurutnya selain jarak yang jauh, terkadang warga harus rela antri berjam jam untuk mendapatkan air bersih. Oleh sebab itu dengan adanya bantuan ini sangat bersyukur dan berharap bantuan seperti ini rutin dilakukan.
0cm">
"Senang sekali, rame, terima kasih banyak atas bantuannya, harapannya tetap berlanjut karena masih kekeringan," lanjutnya.
Senada dengan oleh Pujiwati, Warsini salah satu warga lainnya juga mengaku kekeringan yang terjadi sangat menyulitkan warga. Bahkan untuk mendapatkan satu jerigen air bersih dirinya harus mencarinya pada malam hari. Hal ini dilakukannya agar tidak antri dengan warga lain.
"Ambilnya di sawah kalau malam, kalau malam tidak antri, sekitar jam sembilan dan sepuluh malam. Soalnya kalau siang antri sehingga lama," ujarnya.
Sementara itu Komandan Kodim 0721/ Blora, Letkol Inf Susilo S.Sos mengatakan, bantuan air bersih ini diberikan bagi masyarakat Blora yang daerahnya kekurangan air. Acara ini sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun TNI ke 72 pada 5 Oktober mendatang.
"Kita salurkan total 12 tangki, Insya Allah akan rutin dilakukan termasuk dengan BPBD Blora. Bantuan air ini sengaja kita sinkronkan dengan HUT TNI besok," kata Letkol Inf Susilo S.Sos.
Selain di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan ini, Kodim Blora juga melakukan droping air bersih di Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo.
"Sebanyak tiga unit tangki air juga kita droping di Desa Kebonrejo," terangnya.
"Senang sekali, rame, terima kasih banyak atas bantuannya, harapannya tetap berlanjut karena masih kekeringan," lanjutnya.
Senada dengan oleh Pujiwati, Warsini salah satu warga lainnya juga mengaku kekeringan yang terjadi sangat menyulitkan warga. Bahkan untuk mendapatkan satu jerigen air bersih dirinya harus mencarinya pada malam hari. Hal ini dilakukannya agar tidak antri dengan warga lain.
"Ambilnya di sawah kalau malam, kalau malam tidak antri, sekitar jam sembilan dan sepuluh malam. Soalnya kalau siang antri sehingga lama," ujarnya.
Sementara itu Komandan Kodim 0721/ Blora, Letkol Inf Susilo S.Sos mengatakan, bantuan air bersih ini diberikan bagi masyarakat Blora yang daerahnya kekurangan air. Acara ini sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun TNI ke 72 pada 5 Oktober mendatang.
"Kita salurkan total 12 tangki, Insya Allah akan rutin dilakukan termasuk dengan BPBD Blora. Bantuan air ini sengaja kita sinkronkan dengan HUT TNI besok," kata Letkol Inf Susilo S.Sos.
Selain di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan ini, Kodim Blora juga melakukan droping air bersih di Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo.
"Sebanyak tiga unit tangki air juga kita droping di Desa Kebonrejo," terangnya.
Sementara itu dari data BPBD Kabupaten Blora, sebanyak 161 desa/kelurahan di Kab.Blora masih mengalami kekeringan. Pihak BPBD mengaku, meskipun beberapa hari belakangan Blora mulai turun hujan, kekeringan akan masih terjadi hingga pertengahan bulan Oktober. (res-infoblora)
Related Posts :
GMKI Galang Dana Untuk Korban Puting Beliung Di Gunungsitoli
HPSN 2020, DLH Sisir Pembuangan Sampah Liar di Blora
Kadis Koperasi Bursel Inginkan Pemuda Berkreatif
Desa Layak Anak, Jangan Ada Pekerja Anak dan Perkawinan Anak di Lombok Tengah!
Kunker ke Maluku, Bima Tegaskan ASN Terlibat Politik Akan Ditindah Tegas