Pemkab Tingkatkan Kapasitas Usaha Koperasi Sektor Riil

Penulis : Dimaz Akbar
Kamis 23 November 2017

Probolinggo,kraksaanonline.com -Sebagai upaya peningkatan dan pengembangan usaha koperasi bidang usaha koperasi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan bertajuk peningkatan kapasitas usaha koperasi sektor riil di Utama Raya Hotel Banyuglugur, Situbondo, Senin dan Selasa (20-21/11/2017).

Kegiatan ini diikuti oleh gerakan koperasi yang terdiri dari KPRI, Kopwan, Koppontren dan Kelompok Pengajian di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dari narasumber FAST Spirit Internasional Kebomas, Gresik.

Kepala Bidang Usaha Koperasi dan Fasilitasi Permodalan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Eduard Nahumury mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan SDM pengurus koperasi yang bergerak di sektor usaha dan perdagangan. "Serta memperkuat peran koperasi sektor riil dalam mendukung upaya perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan anggota," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono mengatakan bahwa gerakan koperasi sebagai lembaga pengembangan agama, pendidikan, sosial dan budaya, juga merupakan salah satu penggerak ekonomi bangsa. Dalam pengelolaan ekonomi yang dilibatkan di dalamnya.

style="text-align: justify" align="justify">"Keberadaan usaha koperasi merupakan salah satu sarana pendidikan di bidang kewirausahaan. Seluruh usaha milik koperasi ini dikelola oleh pengurus dan anggota yang hasilnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pengurus serta anggotanya. Oleh karena itu manajemen sangat diperlukan dalam pengelolaan perekonomian di koperasi," katanya.

Menurut Nanang, dalam usahanya koperasi mempunyai usaha yang aktif yaitu perdagangan dan jasa namun kurang begitu berkembang karena persaingan dengan industri modern yang menggunakan sistem terkomputerisasi dan pelayanan yang profesional.

"Mayoritas usaha koperasi memiliki keterbatasan dari aspek manajemen usaha, kompetensi SDM maupun kapasitas secara kelembagaan. Pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan mereka agar lebih mampu bersaing dalam melayani konsumennya, tidak hanya bagi anggota koperasi, tetapi juga melayani seluruh masyarakat secara umum," jelasnya.

Lebih lanjut Nanang menerangkan masa depan koperasi sangat ditentukan oleh faktor manajerial. Koperasi akan berkembang bila dikelola secara profesional. Pola manajemen yang diberlakukan dalam koperasi masih sederhana.

"Dalam tumbuh dan berkembangnya koperasi, pengelolaan koperasi dituntut untuk semakin profesional, baik dalam menyikapi persaingan usaha, pelayanan kepada konsumen dan pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang diberlakukan terhadap pengelolaan koperasi maupun tuntutan pelayanan terhadap kebutuhan para anggota koperasi selaku pemilik modal," pungkasnya. (maz)

//

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :