Lombok Tengah, sasambonews.com- SMPN 4 Praya, mendapat kunjungan dari Wakil Dekan Bidang Akademik Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Munawir Yusuf. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatannya dalam memantau perkembangan pendidikan inklusi di daerah.
Dalam kunjungannya tersebut, Dr.Munawir melihat langsung proses belajar para siswa berkebutuhan khusus di SMPN 4 Praya/
Dari hasi pengamatannya, Dr. Munawir menilai bahwa hambatan terbesar yang masih dihadapi dalam penerapan pendidikan inklusi di daerah, khususnya Lombok Tengah adalah keterbatasan sarana prasarana dan kompetensi guru
dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). " Itulah pentingnya pelatihan agar semua bisa dijalankan dengan baik,"katanya.
Namun sebenarnya, hal itu sudah termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendibud) nomor 7 tahun 2009 tentang pendidikan inklusi minimal ada satu pembimbing khusus bagi ABK di sekolah.
Di Lombok Tengah sendiri lanjuit Munawir, 25 guru yang sudag diberikan pelatihan diharapkan bisa memberikan perhatian ke ABK dalam mendapatkan kualitas pendidikan yang baik di sekolah.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Praya, Kadri menuturkan, beberapa siswa di SMP yang dipimpinnya terdapat sejumlah siswa yang menderita tuna rungu dan tuna grahita.
Meskipun demikian, daya tangkap dalam menerima pelajaran tergolong tidak normal. Hanya saja, pihaknya memberikan jam tambahan belajar bagi siswa yang berkebutuhan khusus di luar jam pelajaran, disamping ada sarana pembelajaran yang memadai bagi mereka. |wis