![]() |
Petugas Damkar Satpol PP Blora melaksanakan pemadaman api di rumah Suedi Desa Talokwohmojo. (foto: dok-ib) |
Pasalnya banyak barang dagangan di toko sembako miliknya yang ludes terbakar, termasuk perabotan rumah tangga dan sejumlah uang tunai milik korban yang disimpan di rumah.
Berdasarkan keterangan Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri Danaryanto yang membawahi pasukan Pemadam Kebakaran, kerugian yang dialami Suedi diperkirakan hingga Rp 123 juta lebih.
"Rumah toko seluas 10 meter kali 9 meter hangus terbakar semua berikut seluruh stok BBM yang dijual. Sembako yang dijual di toko juga abis, berikut seluruh perabotan rumah tangga ada almari, meja kursi, sepeda motor hingga uang tunai yang disimpan sejumlah Rp 23 juta juga ikut hangus," ucanya.
Selain kehilangan harta sebanyak itu, sang istri Sri Muryanti juga mengalami luka bakar di bagian lengan dan punggung sehingga dilarikan ke Puskesmas Ngawen untuk mendapatkan pengobatan medis.
"Awalnya kami mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 11.00 WIB. Lima kendaraan damkar langsung menuju TKP untuk membantu pemadaman. Namun karena kebakaran dipicu oleh BBM yang menyambar ke rumah, maka kerugian tidak bisa diminimalisir," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan yang ada, awal mula kebakaran terjadi ketika sang anak yang berusia tiga tahun bermain korek api di dekat ibunya yang sedang menuang BBM ke dalam botol untuk dijual eceran. Api langsung menyambar BBM dan mengakibatkan kebakaran besar di rumah yang tidak jauh dari jembatan desa ini.
Upaya pemadaman yang dilakukan warga masyarakat belum bisa maksimal sebelum kedatangan Damkar ke lokasi karena besarnya api tidak sebanding dengan volume air yang disiramkan. (res-infoblora)