Savana Sikasur, Ikon Destinasi Wisata Baru Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM – Siapa sangka selain memiliki lautan pasir bromo, Kabupaten Probolinggo juga mempunyai hamparan luas savana (padang rumput) yang eksotis. Savana Sikasur namanya, kemolekan savana yang terletak di kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang (gunung Argopuro) itu bakal menjadi ikon destinasi wisata baru di Kabupaten Probolinggo.

Oleh karena itu sebagai langkah awal dan pengumpulan data, tim ekspedisi Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Kabupaten Probolinggo (eksekutif, legislatif dan KPH Probolinggo) bersama-sama lakukan ekspedisi perdana mengunjungi savana sikasur, Sabtu (05/05/2018) pagi.

Hal ini dilakukan setelah pihak Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo meyakinkan bahwa titik koordinat padang rumput yang masih dihuni oleh beberapa jenis satwa liar dan berpagar vegetasi langka itu masih termasuk dalam wilayah KPH Probolinggo/wilayah administratif Kabupaten Probolinggo.

BACA : 

Savana Sikasur Dipastikan Berada Di Wilayah Kabupaten Probolinggo


Dengan memanfaatkan transportasi ojek wisata yang telah lama tersedia di desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Tim yang terdiri dari berbagai unsur pimpinan di Kabupaten Probolinggo itu pun menerabas ekstrimnya medan terjal sepanjang jalur Baderan-Sikasur dengan jarak 20,9 kilometer.


untuk mencapai lokasi yang diinginkan tersebut bukanlah perkara mudah, trek menanjak berbatu, penuh halang rintang berupa ranting semak dan ilalang liar merupakan karakter jalur yang harus dilalui tim khusus itu. Bagi penggemar olahraga motor trail tentu jalur semacam ini menjanjikan kenikmatan tersendiri, namun bagi para pejabat yang sudah cukup berumur ini tentu akan menjadi "sesuatu" dan pengalaman tersendiri.

Setelah tiga setengah jam lamanya menerabas pekat hutan belantara, tim akhirnya menjejakkan langkah nya di hamparan padang rumput yang luas nya belum pernah terukur itu. Decak kagum pun seakan tak sanggup mereka sembunyikan ketika menikmati pesona alam yang belum banyak di ketahui umum itu.


Hal ini juga diungkapkan oleh Wahid Nurrahman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga tergabung dalam tim ekspedisi khusus ini. "Dari usia kanak-kanak saya sudah sering mendengar adanya puncak Rengganis, Taman Hidup, dan Savana Sikasur di kawasan Gunung Argopuro ini, namun baru setelah berusia setengah abad saya baru bisa menikmati keindahan panorama ini," ungkap Wahid Nurrahman.

Melihat keindahan alam yang belum ia saksikan ini, pihaknya optimis jika potensi ini dikemas dan ditata dengan apik tanpa merusak alam yang ada, maka besar kemungkinan akan menarik minat investor untuk berinvestasi pada sektor pariwisata di Kabupaten Probolinggo.
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0GtHIVV7TseAqufEsk-_Tfq3v8cuQjExS_ePSyDERItKZ6nwH1dK13qGVnr7PPR7meaNEtPQr3TrwNShG_PsQgJA5DuFQ8zZ3VkzAtd3zSnqouEOOJhyphenhyphenW_P0aLgCd8b9LCPphqSCFZ-I/s1600/IMG-20180506-WA0002.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em">

Dengan memperbanyak opsi destinasi wisata, lanjut Wahid, setidaknya ada dua hal yang dapat disasar yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta akan memperlama waktu tinggal wisatawan di Kabupaten Probolinggo.

"Kami sudah merencanakan pada saat pembahasan APBD 2018 yang lalu. Kami harap pada tahun 2019, semua program wisata yang sudah diprogram oleh Disporaparbud bisa kita genjot bersama," tandasnya.


Hal ini juga diamini oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sidik Widjanarko yang saat itu bertindak sebagai pimpinan ekspedisi. Ia mengemukakan percepatan pengembangan sektor wisata menjadi program prioritas bagi Pemkab Probolinggo.

"Setelah pengembangan wisata danau di kecamatan Tiris beberapa waktu lalu, kami kini fokus pada program B4 yaitu Bremi dengan air terjun, Taman Hidup dan Sikasur, Bromo dengan P30 nya, kemudian Bentar dengan konekting pulau Gili Ketapang dan pulau cinta, serta pengembangan wisata Bhinor," jelas pria berkumis tebal ini.


Terkait pada savana sikasur, Sidik mengutarakan juga tertarik pada pengembangan Ojek wisata di Kecamatan Krucil. Dengan adanya tambahan savana Sikasur dalam wilayah KPH Probolinggo tentu akan melengkapi desain destinasi wisata yang saat ini sedang di kembangkan di kecamatan Krucil yaitu pengembangan wisata air terjun Guyangan dan Darungan serta pembuatan menara pandang di sekitar Taman hidup.

"Ojek wisata hanya sampai air terjun dan taman hidup saja, sedangkan untuk menuju puncak Rengganis dan savana Sikasur, pengunjung harus trekking atau hiking," tegasnya.

Sementara Administratur/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo, Tubagus Aep Sapiudin menambahkan, selain berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan PAD sektor wisata, pihaknya akan mensuport Pemkab Probolinggo untuk terus menciptakan ikon wisata di Kabupaten Probolinggo.

"Ada dukungan positif juga oleh warga masyarakat, pengembangan destinasi wisata ini diharapkan untuk di kelola secara maksimal baik oleh Pemkab maupun investor sehingga akan menarik minat wisatawan dan tentu akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat lokal," pungkas Tubagus.

Setelah berkeliling dan melihat sekitar savana sikasur, tim ekspedisi pun tidak berlama-lama dan segera bergegas menyudahi kegiatan tersebut. Begitu banyak pekerjaan rumah menunggu untuk mereka kerjakan. Tim khusus Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Kabupaten Probolinggo adalah salah satu bentuk ikhtiar Pemkab Probolinggo.

Tak terhitung berapa banyak waktu, tenaga dan pikiran yang telah mereka korbankan. Ekspedisi sikasur adalah salah satu dari ekspedisi-ekspedisi lain yang telah mereka lakukan. Demi satu tujuan yaitu terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Baldatun, Toyyibatun, Warobbun Ghofur. (hendra)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :