TIRIS - Objek wisata alam Ranu Merah (RAME) desa Andungsari kecamatan Tiris kini mulai bersolek. Akses jalan telah dibenahi, fasilitas umum dilengkapi, plus wahana wisata murah dan ramah lingkungan tak ayal turut mendongkrak daya tarik danau vulkanik yang terkenal dengan fenomena alam nya ini.
Seakan tak mau ketinggalan dengan promosi wisata di wilayah lainnya , pemerintah setempat me – launching sekaligus mempromosikan keberadaan objek wisata yang berada di wilayah paling selatan Kabupaten Probolinggo ini.
Peresmian Ranu Merah ini terangkai bersama kegiatan Gelar Budaya sekaligus dalam rangka menyemarakkan agenda rutin tahunan pemerintah desa setempat yaitu selamatan desa Andungsari. Dengan berlatar belakang Ranu Merah rangkaian kegiatan ini ditandai dengan acara tumpengan, sebagai ungkapan rasa syukur atas kenerkahan yang diterima masyarakat desa selama ini.
Camat Tiris, Roby Siswanto dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas kepedulian pemerintah desa Andungsari terhadap potensi wisata yang ada. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui sektor wisata.
"Secara bertahap sejak tahun 2015 Ranu Merah mulai di kembangkan dan dipoles keberadaanya melalui pengelolaan dana desa Andungsari dan juga support dari dinas dinas terkait. Kini sudah bisa kita lihat bersama bagaimana perbedaannya," ungkap Roby
Lebih lanjut Roby berharap kepada desa lain untuk melakukan langkah yang sama, dimana kecamatan Tiris memiliki Peluang besar untuk pengembangan sektor Wisata dengan beragamnya alternatif potensi alam yang dimiliki.
"Kualitas jalan utama di kecamatan Tiris sudah mantap 100% baik jalur lingkar maupun jalur poros utama. Ini merupakan support utama Pemerintah Kabupaten Probolinggo demi maju dan bertumbuhnya sektor wisata di Tiris, selanjutnya tergantung greget dan upaya kita untuk mengembangkannya," tegasnya.
Sementara Santoso, Kepala desa Andungsari mengemukakan bahwa untuk desain pengembangan Ranu Merah kedepan pihaknya juga sedang mengupayakan pengembangan pohon buah yang banyak terdapat di sekitar lokasi Ranu Merah. Selain itu juga mengupayakan adanya home stay memanfaatkan rumah warga disekitar obek wisata Ranu Merah.
"Manggis, Durian dan Apukat tumbuh subur dan melimpah di Ranu Merah ini, oleh karena itu kami juga berencana mengembangkan wisata petik buah pada musim – musim tertentu sebagai salah satu atraksi wisata di danau kebanggaan kami ini," ungkapnya sambil berpromosi.
Tidak hanya itu, agar pengelolaan wisata Ranu Merah lebih Profesional dan diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RAME dan BumDes Andungsari. Selain mereka sudah terlatih tentang skill guide juga untuk pembedayaan sumber daya manusia lokal.
"Saat ini baru lima belas orang yang sudah beroperasi dalam pengelolaan wisata RAME ini, kami harap kami bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja seiring dengan pengembangan – pengembangan berikutnya," pungkasnya. (Trisias/Melody)