 |
| Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan terkait dana desa dalam rapat kerja di Semarang, kemarin. (foto: dok-ib) |
SEMARANG. Dana Desa 2020 untuk kuartal pertama mulai cair ke rekening desa masing-masing. Pencairan langsung ke rekening desa ini menurut Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si, diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian; ketika menggelar Rapat Kerja tentang Percepatan Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa 2020, Selasa (18/2/2020) kemarin.
Menurut Wakil Bupati, rapat juga diikuti Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mengundang seluruh Kepala Daerah (Bupati/Walikota) se Jawa Tengah berikut Kapolres, Sekda, Camat, dan para Kepala Desa.
Menurut Wakil Bupati, rapat juga diikuti Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mengundang seluruh Kepala Daerah (Bupati/Walikota) se Jawa Tengah berikut Kapolres, Sekda, Camat, dan para Kepala Desa.
Bertempat di Holy Stadium Marina, Semarang, Wakil Bupati mengatakan bahwa Mendagri menyampaikan bahwa pada tahun 2020 ini, alokasi dana desa sebanyak Rp 72 triliun untuk 74.953 desa di seluruh Indonesia. Dimana pada kuartal pertama ini mulai dicairkan 40 persen.
Untuk Kabupaten Blora sendiri ada 271 Desa yang akan menerima Dana Desa dengan besaran yang beragam (tidak sama), rata-rata hampir Rp 1 miliar, bergantung pada luas wilayah dan jumlah penduduk.
Untuk Kabupaten Blora sendiri ada 271 Desa yang akan menerima Dana Desa dengan besaran yang beragam (tidak sama), rata-rata hampir Rp 1 miliar, bergantung pada luas wilayah dan jumlah penduduk.
style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm">
 |
| Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si (deret kedua kemeja putih), mewakili Bupati Djoko Nugroho mengikuti rapat bersama dengan Mendagri, Mendesa PDTT dan Gubernur, kemarin. (foto: dok-ib) |
"Pak Mendagri mengatakan bahwa dana desa sangat penting untuk ketahanan desa sehingga diperintahkan secepatnya untuk ditransfer langsung ke desa. Dari pusat langsung ke rekening desa ya, bukan rekening Kepala Desa seperti tahun sebelumnya," ucap Wakil Bupati ketika dihubungi, Rabu pagi (19/2/2020).
"Kita akan bergerak bersama Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan para camat agar bisa menjadi konsultan di desa-desa. Sebab, bisa jadi masih ada kepala desa yang belum paham soal administrasi pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan atas penggunaan Dana Desa." lanjut Wakil Bupati.
"Kita akan bergerak bersama Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan para camat agar bisa menjadi konsultan di desa-desa. Sebab, bisa jadi masih ada kepala desa yang belum paham soal administrasi pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan atas penggunaan Dana Desa." lanjut Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menyampaikan bahwa selama mengikuti rapat dalam rangka mewakili Bupati Djoko Nugroho itu, dirinya hadir bersama Sekda dan perwakilan Kapolres, Camat hingga Kades.
"Ada banyak arahan dan masukan yang kita terima tentang Dana Desa ini. Kami akan dorong agar Camat bisa mengawal seluruh arahan yang disampaikan Pak Menteri dan Pak Gubernur supaya Dana Desa bisa benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat dan mampu menggerakkan ekonomi desa," tambah Wakil Bupati. (eg-infoblora)
"Ada banyak arahan dan masukan yang kita terima tentang Dana Desa ini. Kami akan dorong agar Camat bisa mengawal seluruh arahan yang disampaikan Pak Menteri dan Pak Gubernur supaya Dana Desa bisa benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat dan mampu menggerakkan ekonomi desa," tambah Wakil Bupati. (eg-infoblora)
