PURWAKARTA - Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Agus Hasan melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Poraparbud Heri Anwar mengimbau, kepada masyarakat dan pengelola destinasi wisata agar waspada bencana, mengingat intensitas curah hujan di Kabupaten Purwakarta tergolong tinggi.
Diketahui, banyaknya lokasi wisata yang ada di Kabupaten Purwakarta berhubungan langsung dengan alam seperti di daerah pegunungan, tebing, dan perairan seperti sungai, curug dan danau.
Sekdis Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Heri Anwar mengatakan, saat ini masuk dalam musim penghujan. Menurutnya, cuaca seperti ini diprediksi hingga beberapa bulan kedepan. Oleh karena itu, dengan kondisi demikian kerap memicu terjadinya banjir dan longsor.
"Dengan kondisi tersebut, kami minta masyarakat dan pengelola tempat wisata untuk waspada karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu," ujar Heri di ruang kerjanya, jumat (7/2).
Disampaikan Heri, bahwa cuaca diprediksi terjadi hingga bulan Februari mendatang. Menurutnya, terbaru adanya luapan air di sungai cikao Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur dan bencana longsor di Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.
"Dari kedua tempat tersebut berhubungan langsung dengan tempat wisata. Mengingat untuk pihak pengelola tempat wisata agar memasang papan peringatan kewaspadaan bencana, untuk menghindari adanya korban jiwa," ujarnya.
Dijelaskannya, guna meminimalisir dampak negatif dari kemungkinan bencana, pengelola tempat wisata diminta untuk selalu siaga dalam kemungkinan adanya bencana.
"Kami mengimbau pengelola tempat wisata dan masyarakat agar tetap siaga khususnya yang dekat lokasi rawan bencana. Namun kami harap sebelum terjadinya bencana pihak pengelola atau management tempat wisata agar berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta atau ke Call Center Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purwakarta," ucapnya. (DeR)