Ngareng Cepu Jadi Langganan Banjir Saat Hujan Deras

Banjir genangan di wilayah Ngareng Cepu yang terjadi beberapa pekan lalu hingga malam hari. (foto: dok-ib)

BLORA. Kawasan Jalan Ngareng, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu setiap hujan deras selalu menjadi langganan banjir. Banjir terakhir terjadi pada siang tadi, Selasa (18/2/2020) hingga menjelang petang setinggi 30 cm hingga 50 cm.

Banjir genangan seperti ini juga terjadi pada tanggal 16 Januari, bulan lalu, bahkan genangan terjadi hingga malam hari. Hal ini diduga karena curah hujan yang tinggi, sedangkan saluran atau parit pembuangan air menuju Sungai Bengawan Solo ukurannya kurang besar.

"Setiap hujan deras kita selalu was was, karena pasti banjir datang. Ini saja belum ada sebulan sudah terjadi lagi. Padahal kemarin warga sempat kerja bakti membersihkan saluran air. Mungkin memang perlu diperlebar dan diperbesar salurannya agar tidak meluap setiap hujan," ucap Ergita, salah satu warga.

Menurutnya, air yang meluap setiap hujan deras ini merupakan kiriman dari dataran yang lebih tinggi, yakni dari wilayah Wonorejo, turun menuju Turibang, dan menggenang di Ngareng.

class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center"> Banjir genangan kembali terjadi di wilayah Ngareng Cepu mulai siang tadi. (foto: dok-ib) "Banjirnya tidak lama, beberapa jam pasti surut. Tapi ya seperti ini, kejadiannya sering setiap hujan deras tiba. Mungkin airnya antri karena saluran menuju Bengawan Solo nya kurang besar. Saluran ini juga melewati komplek PPSDM Migas sebelum ke Bengawan Solo. Warga tidak tahu bagaimana kondisi saluran yang di dalam komplek PPSDM Migas," terang Ahmad, warga lainnya.

Pihaknya ingin agar Pemerintah atau Dinas terkait bisa memberikan solusi untuk warga Ngareng Cepu sehingga banjir genangan setiap hujan deras tidak terjadi lagi.

Terpisah, Tim Reaksi Cepat (TRC)
BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri menginformasikan, air mulai masuk ke kawasan ini sekitar pukul 14.30 sore tadi, usai hujan deras yang melanda kawasan Cepu. Hingga saat ini, tim BPBD masih bertugas di lokasi banjir.

"Sungai tidak mampu menampung air hujan," terang Agung Tri. Singkat.

Akibat banjir genangan ini, arus lalu lintas sempat tersendat karena kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat. Sebagian memilih untuk berputar melalui jalan lainnya. (hg-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :