![]() |
Petugas Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan rapid-test massal di Pasar Sido Makmur Blora. (foto: dok-ib) |
BLORA. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora pada Jumat pagi hingga siang (22/5/2020) melaksanakan pemeriksaan rapid-test massal secara gratis di sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Blora. Diantaranya di swalayan Luwes, Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Beras Cepu dan swalayan Bravo.
Ratusan alat rapid-test yang dimiliki Dinas Kesehatan digunakan untuk memeriksa para pengunjung dan pedagang serta karyawan/karyawati swalayan. Hasilnya pun cukup mengagetkan, karena diperoleh hasil reaktif hingga puluhan orang.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa di 4 titik pemeriksaan rapid-test massal itu telah dilakukan total 277 rapid-test yang reaktif sejumlah 21 orang.
"Setelah dilakukan rapid-test massal di keempat lokasi yang menghabiskan 277 rapid test pada 277 orang, hasilnya 21 orang reaktif. Rinciannya di Pasar Sido Makmur Blora 80 rapid-test dengan hasil reaktif 12 orang, kemudian Luwes ada 100 rapid-test, yang hasilnya reaktif ada 5 orang. Sedangkan di Pasar Beras Cepu ada 80 rapid-test yang reaktif 4 orang, dan Bravo ada 17 rapid-test yang digunakan dengan hasil negatif semua," ucap Lilik Hernanto.
Kepada yang hasilnya reaktif, pihaknya meminta agar mereka bisa melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah guna mengantisipasi jika yang terdapat di tubuhnya adalah virus Covid-19.
"Kalau fisiknya sehat, dan tidak ada penyakit penyerta, kami minta agar tetap di rumah saja. Isolasi mandiri sambil menunggu tahapan pemeriksaan selanjutnya. Karena reaktif rapid-test itu hanya tes cepat untuk mengetahui ada tidaknya virus di dalam tubuh. Sedangkan jenis virus itu banyak, jadi belum tentu Covid-19. Yang bisa memastikan positif Covid-19 atau tidak itu hanya melalui pemeriksaan swab-test (usap nasofaring)," lanjut Lilik.
![]() |
Bupati Djoko Nugroho berdialog dengan pengunjung swalayan Luwes yang antri untuk ikut rapid-test massal. (foto: dok-ib) |
Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho yang sempat hadir memantau jalannya rapid-test massal di swalayan Luwes mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan upaya deteksi dini untuk pencegahan persebaran virus dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
"Alhamdulillah masyarakat antusias untuk mengikuti rapid-test massal ini. Terimakasih sudah berkenan meluangkan waktu belanjanya untuk diperiksa. Ini sebagai wujud nyata upaya GTPP Covid-19 Kabupaten Blora dalam rangka deteksi dini, agar bisa segera ditangani jika ada terpapar," ucap Bupati.
Bupati mengatakan bahwa kegiatan rapid-test massal seperti ini tidak hanya dilakukan di pusat perbelanjaan, namun juga di pasar tradisional.
"Tidak hanya di LUWES, rapid-test massal hari ini juga dilakukan Dinas Kesehatan di Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Beras Cepu dan Bravo Cepu. Setelah itu, kami minta besok sore lanjut di Alun-alun Blora, karena setiap sore banyak pedagang takjil," lanjut Bupati.
Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini kedepan akan diperluas di masing-masing eks kawedanan se Kabupaten Blora, seperti Ngawen, Randublatung dan Cepu. (dmz-infoblora)