Yogyakarta, (KM)--Jika Papua ingin ada kemajuan seperti yang diharapkan pemerintah Pusat, syaratnya adalah, berikan kewenangan seluas-luas kepada Pak Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe untuk membangun Papua dengan konsepnya sendiri dan tidak harus dikritik berlebihan yang bukan positif dan membangun.
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Laurenzus Kadepa Laurenzus Kadepa, kepada media ini saat di hubunginya, Kamis, (20/10/2016) via Fb.
"Saya melihat Pak Gubernur memiliki nyali yang sangat besar untuk memajukan Provinsi ini, namun terlihat kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah Pusat, oleh para SKPD, oleh para Bupati bahkan dari politisi," katanya
Menurut legislator Papua, Komisi satu bidang Politik Hukum dan Hak Asasai Manusia (Polhukham), tidak sedikit media hadir hanya untuk menjatuhkan dan mengkritisi dan program-programnya terus dipolitisir.
"Ide gagasan dan terobosan pak Gubernur Papua selama ini sangat luar biasa dan dapat menguntungkan pemerintah jika pemerintah dan semua pihak mendukungnya," ujar politikus Partai Gerindra ini.
style="text-align: justify" align="justify">
Sementara itu, kritik lain datang dari kalangan mahsiswa, setelah beberapa kali mengadakan diskusi melihat kinerja-kinerja Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Salah satu mahasiswa Papua, AY (inisial) yang kuliah di Yogyakarta, juga membanggakan atas konsep yang dibuat Enembe. Akan tetapi dirinya juga menilai, Enembe masih ragu dalam menyuarakan nasib rakyat 'ingin lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)'.
"Memang Enembe pu konsep untuk membanngun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat bagus tapi, Enembe punya komentar tentang Papua lepas dari NKRI itu sa masih ragu, karena Enembe bicara tanpa konsep kemerdekaan yang jelas," katanya kepada media ini.
Dari beda kota studi, mahasiswa dari Bogor, YG (Inisial) juga mendukung atas visi dan misi Enembe 'Papua Mandiri'.
"Kepemimpinan Lukas Enembe saya sangat mendukung penuh sesusi dengan visi dsn misinya, yakni Papua mandiri," katanya
YG menilai, realita, dana Otsus delapan pulu porsen ke Kabupaten dan dua pulu Porsen di Provinsi ini adalah nilai positifnya.
"Tapi ada sisi buruknya. Coba Enembe Buang dia punya sifat Nepotisme itu, karena Papua besar adalah miliki tujuh wilayah adat," katanya saat diwawancara media ini.
Pewarta : Mantiyo Pigu/KM