Minta Maaf, Polri Beri Jempol Tuk Ahok


Jakarta, infobreakingnews -  Setelah aksinya yang disebut beberapa pihak melecehkan Al-Quran dan umat Muslim, Ahok pun dipolisikan. Meski begitu, dirinya kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat sedikit pun untuk menghina maupun melecehkan umat Muslim atau Al-Quran. Sikap Ahok tersebut kemudian diberi jempol oleh pihak Kepolisian.
"Dengan Ahok yang saat ini sudah minta maaf menurut kami itu bagus. Melegakan. Kami sambut positif karena itu berarti ada evaluasi terhadap apa yang sudah pernah dia sampaikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri Senin (10/10/16).
Menurut jenderal bintang dua ini, sebaiknya segala hal yang berbau provokasi dan yang mengarah SARA di medsos untuk dihentikan. Jangan melakukan upaya provokasi yang menimbulkan konflik dan juga jangan mudah terprovokasi.
"Kalau ada hal, informasi yang harus dikonfirmasi, sebaiknya diinformasikan ke aparat agar bisa dilakukan langkah antisipasi. Baik itu Pilkada di DKI dan di seluruh Indonesia, kita harap masyarakat turut serta aktif mewujudkan suasana tentram dan damai, iklim kondusif, dan demokraktis," lanjutnya.
Para kontestan, masih kata Boy, termasuk para tim sukses juga harus mendukung upaya berdemokrasi yang sehat. Hendaknya memberikan informasi yang mencerahkan masyarakat dan jangan menggunakan kata yang dapat memancing emosi.
"Bagaimana dalam menyampaikan informasi ke masyarakat jangan menggunakan kata-kata yang menyinggung. Bila itu jadi upaya untuk cari simpati publik, kampanye hitam, mengarah ujaran kebencian, itu tidak diharapkan karena akan mengarah ke konflik, friksi," urainya.

Sedangkan terkait pernyataan Ahok soal surat Al Maidah itu memang harus didalami lagi faktanya apakah benar menista atau bukan karena interpretasinya bisa berbeda-beda. Boy berharap alim ulama agar bisa memberikan pencerahan dan menyampaikan dakwah yang baik. ***Candra Wibawanti

Subscribe to receive free email updates: