Ambles, Jalan Blora-Randublatung Nyaris Putus

Jalan Blora-Randublatung di Desa Kalisari ambles tepat di atas jembatan kali kecil. Muncul retakan di permukaan jalan. Jika tetap dilewati muatan berat, badan jalan terancam putus. (foto: ip-infoblora)
BLORA. Ruas jalan kabupaten penghubung utama dari Kota Blora menuju Kecamatan Randublatung tepat di jembatan Desa Kalisari mengalami ambles sehingga akses nyaris putus. Pasalnya pondasi jembatan bagian utara ambrol tergerus aliran sungai dibawahnya, akibatnya kendaraan roda empat disarankan tidak melintasi jalan tersebut.

"Sejak Sabtu pagi sudah ambles, timbul retakan aspal sepanjang 7 meter melintang di atas jalan. Sangat berbahaya jika dilalui kendaraan roda empat. Apabila beban kendaraan berat, bisa-bisa jembatan ambrol dan lalu-lintas Blora-Randublatung putus total," ucap Agus (35) warga setempat ketika ditemui, Sabtu siang (4/2/2017).

Menurutnya, amblesnya pondasi jembatan tidak hanya karena kikisan air sungai dibawahnya, melainkan juga beban muatan kendaraan yang melintas terlalu overload. "Banyak truk bahan material seperti pasir, batu dan kayu perhutani yang melintas di jalan ini. Sehingga mengurang kekuatan jembatan yang sudah tua ini," lanjutnya.

Petugas DPUPR dibantu warga setempat membongkar retakan jalan untuk diuruk
dengan material penanganan sementara. (foto: ip-infoblora)
Menyikapi kejadian itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora pun turun ke lapangan untuk mengecek TKP dan melakukan rekayasa lalu-lintas agar tidak timbul korban.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami turunkan beberapa petugas untuk memeriksa kondisi jembatan dan jalan. Karena kondisinya cukup membahayakan, akhirnya kami arahkan seluruh kendaraan roda empat untuk tidak melintasi Jl.Blora-Randublatung. Jika ingin ke Randublatung atau sebaliknya, kami arahkan untuk lewat Cepu saja," ujar Kasatlantas Polres Blora, AKP Febriyani Aer SIK.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Ir. Samgautama Karnajaya, MT, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya pada Sabtu siang telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan pemetaan guna penanganan darurat.

"Perbaikannya kami usahakan secepatnya mengingat jalan tersebut merupakan jalur vital dari Blora ke wilayah selatan. Namun karena belum dianggarkan dalam APBD 2017, maka perbaikannya bisa diusulkan dalam APBD Perubahan 2017 atau diambilkan dari dana lainnya. Kami akan prioritaskan," jelasnya. (ip-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: