"Karena kita tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jadi tidak ada istilah putra daerah, semuanya sama," ujar Kapolda kepada wartawan di Ambon, Selasa (11/7/2017).
Menurutnya, istilah tersebut hanya dingunakan oleh kepentingan tertentu, yang penting telah memenuhi persyaratan minimal pernah tinggal di Maluku paling lambat 1 tahun.
Diakuinya, rekrutmen Polri di Maluku tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini rekutmen Polri mengalami peningkatan 20 persen," ujar Kapolda Maluku.
Dijelaskan, peningkatan rekutmen Polri terjadi pada penerimaan Bintara yang mencapai lebih dari 200 orang, 7 diantaranya merupakan calon Akademi Polri (Akpol) yang akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi lanjutan.
Kepada petinggi jajaran Polda Maluku, Deden menegaskan tidak ada upaya atau pergerakan untuk mencari keuntungan dalam penerimaan Polri.
"Jika kedepatan terbukti ada yang seperti itu, maka akan tindak tegas," tandasnya.
Diakuinya, rekrutmen Polri di Maluku tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini rekutmen Polri mengalami peningkatan 20 persen," ujar Kapolda Maluku.
Dijelaskan, peningkatan rekutmen Polri terjadi pada penerimaan Bintara yang mencapai lebih dari 200 orang, 7 diantaranya merupakan calon Akademi Polri (Akpol) yang akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi lanjutan.
Kepada petinggi jajaran Polda Maluku, Deden menegaskan tidak ada upaya atau pergerakan untuk mencari keuntungan dalam penerimaan Polri.
"Jika kedepatan terbukti ada yang seperti itu, maka akan tindak tegas," tandasnya.
Related Posts :
BMKG Ambon Peringatkan Warga Waspadai Hujan Lebat- [VIDEO] Timnas Arab Saudi Menolak Mengheningkan Cipta Untuk Serangan Teroris London
- Miris, Oknum Khotib Masjid di Katibung Lamsel Cabuli 2 Anak Tetangganya
- [VIDEO] CUPLIKAN GOL Argentina 1-0 Brasil: Argentina Tekuk Brasil pada Debut Jorge Sampaoli
- Bupati Malteng: Realisasi Belanja Daerah 2016 Sebesar 95,54%